Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Galon dan Driver Ojol Ingin Ikut Pilkada Tangsel, Pengamat: Harus Punya Basis Kuat

Kompas.com - 29/11/2019, 11:27 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangerang Selatan 2020 diramaikan dengan sejumlah nama, dari mulai pejabat publik sampai warga biasa.

Misalnya seperti pedagang galon isi ulang Yusrianto dan pengemudi ojek online Yardin Zulkarnain yang mengikuti sejumlah penjaringan calon wali kota di beberapa partai.

Terkait itu, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno mengatakan siapa pun memiliki hak mengikuti kontestasi politik. 

Hanya saja keduanya, baik dari pedagang galon dan ojol, harus memiliki basis yang kuat untuk maju dalam pemilihan orang nomor satu di Tangerang Selatan.

"Seorang kandidat harus memiliki basis sosial dan politik yang kuat. Kalau selama ini daya penetrasi ke masyarakat bagus dan cukup dekat dengan masyarakat saya rasa gampang meyakinkan (masyarakat)," ujar Adi Prayitno saat dihubungi, Jumat (29/11/2019).

Baca juga: Seorang Pengemudi Ojol Ambil Formulir Bakal Calon Wali Kota Tangsel

Menurut Adi Prayitno, selama ini kandidat yang memiliki basis sosial dan politik hanya orang-orang tertentu yang memiliki uang.

Hal ini menjadi tantangan sendiri bagi pedagang galon dan driver ojol untuk menarik kepercayaan masyarakat.

"Jadi siapa pun mengadu nasib keberuntungan untuk menjadi pemimpin nggak peduli dia anak ningrat, petani atau tukang ojek, karena siapa yang bisa meyakini pemilih dia yang akan menang," ucapnya.

Adapun, pedagang galon isi ulang Yusrianto telah mendaftar dalam penjaringan calon wali kota Tangsel di PDI-P, PSI, dan Partai Gerindra. Sementara pengemudi ojol Yasrin telah mengambil formulir di penjaringan PDI-P, PKB, PSI, PPP, Partai Gerindra, dan Partai Hanura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com