Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Wali Kota Jakpus Sebut Ada Ormas Kuasai PKL Senen, Menghasut Agar Tolak Relokasi

Kompas.com - 02/12/2019, 20:25 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengungkapkan, ada salah satu organisasi masyarakat (ormas) yang menguasai para pedagang kaki lima (PKL) Senen.

Ormas tersebut juga menghasut agar pedagang menolak dipindahkan dari bahu jalan.

Menurut dia, para ormas itu mengancam PKL Senen agar menolak direlokasi. Padahal secara keseluruhan, Irwandi menilai pedagang bersedia dipindahkan.

Namun, Irwandi tak menyebut ormas mana yang menguasai para PKL Senen ini.

"Ormas ngancam-ngancam gitu, ternyata mereka sistem ngancam. Jadi kalau ada pedagang yang mau pindah ke Kenari berarti mengkhianti. Mereka (preman atau ormas) bilang di Kenari tidak laku," ujar ujar Irwandi di Senin (2/12/2019).

Ia menilai ormas yang menguasai para PKL Senen itu seolah-seolah mendukung dan membela para pedagang yang menolak direlokasi.

Baca juga: Menolak Dipindah ke Pasar Kenari, PKL Senen Akan Direlokasi ke Pasar Baru Metro Atom

"Ya ormas-ormas itu yang ada kepentingan. Terus dia bilang saya belain. Inilah ormas ini ormas ini bisa belain. Dia (ormas) pikir sudah jadi pahlawan," ujar Irwandi.

Menurut dia, ormas yang menguasai para PKL Senen ini kerap mencari keuntungan dari PKL yang dagang di bahu jalan Senen.

"Dia pikir sudah jadi pahlawan. ujung-ujungnya mana setorannya (uang keamanan untuk ormas)," kata Irwandi.

Adapun sebelumnya, para PKL Senen diwacanakan dipindah ke Pasar Kenari. Namun, para PKL menolak untuk dipindahkan lantaran khawatir dagangannya tidak laku.

Karena penolakan itu, Pemkot Jakpus kemudian berencana untuk memindahkan para PKL Senen ke Pasar Baru Metro Atom.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com