BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meluncurkan terobosan baru dalam hal transparansi pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Memanfaatkan laman website kotabogor.go.id, publik kini bisa mengetahui APBD Kota Bogor tahun 2020 secara rinci di situs tersebut.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, transparansi anggaran belanja daerah agar warga Kota Bogor bisa mengetahui rincian APBD 2020.
Jika ada kejanggalan, kata Bima, masyarakat dapat menyampaikan saran dan kritiknya melalui aplikasi Sistem Informasi Berbagi Aduan dan Saran (Si Badra) atau media sosial milik Pemkot Bogor maupun media sosial pribadinya.
“Mulai detik ini anggaran tahun 2020 bisa diakses tidak hanya oleh seluruh warga Kota Bogor, tetapi siapa pun yang ingin mengetahui. Uang rakyat harus kembali kepada rakyat untuk kepentingan rakyat,” ucap Bima di Bogor, Rabu (18/12/2019).
Bima menjelaskan, ada 2.385 halaman di penjabaran APBD tahun 2020 dengan jumlah Rp 2,5 triliun.
Semua itu, kata Bima, bisa diakses secara detail oleh masyarakat umum.
Kepada seluruh jajaran Pemkot Bogor, Bima mengajak untuk mengawal dan bekerja untuk kepentingan rakyat.
Ia menjelaskan, proporsi belanja daerah tahun 2020 dibagi atas dasar beberapa kategori prioritas, seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
“Pendidikan sebesar 22 persen atau Rp 523 miliar, kesehatan 16 persen atau Rp 400 miliar, untuk infrastruktur Rp 375 miliar, perhubungan, lingkungan hidup dan yang lainnya sebesar Rp 1 triliun. Ini komitmen kita untuk menjawab harapan-harapan rakyat,” sebut Bima.
Ia menekankan, prinsip transparansi anggaran ini sudah lama diikhtiarkan sejak 2014. Baru pada 2019 ini, Pemkot Bogor mencoba tradisi baru.
Melalui inovasi ini, lanjut Bima, warga Kota Bogor bisa mengetahui kotanya bergerak ke mana dan anggarannya untuk apa.
“Pada prinsipnya kita mencoba menyampaikan kepada warga semua yang kita rencanakan dan alokasi untuk tahun 2020. Perubahan yang dilakukan Pemkot Bogor tidak bisa dilakukan satu orang, tetapi harus didorong oleh sistem dan struktur,” pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.