Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemancar RRI Roboh, Siaran Streaming Terganggu

Kompas.com - 22/12/2019, 22:42 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Radio Republik Indonesia (RRI) Rohanudin mengatakan menara pemancar RRI yang roboh di Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan mengganggu siaran streaming tiga programa RRI.

Rohanudin mengatakan ada kemungkinan tiga programa yang biasanya bisa didengarkan melalui streaming online akan terganggu.

Tiga siaran dari RRI tersebht yakni Programa 1, Programa 2, dan Programa 4.

Untuk langkah antisipasi, Rohanudin mengatakan akan segera memindahkan sementara lokasi pemancar ke menara pemancar di Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Baca juga: Pemancar RRI di Kebayoran Baru Roboh, Satu Orang Luka Berat

"Jadi tiga programa ini (bisa kembali) mengudara dengan streaming. Nah kami usahakan besok setelah pindah ke merdeka Barat di towernya Programa 3," kata Rohanudin saat dihubungi, Minggu (22/12/2019).

Sedangkan untuk siaran ke seluruh Indonesia melalui saluran analog, Rohanudin mengatakan tidak ada gangguan terkait hal tersebut.

"Siaran tidak seluruh Indonesia tidak terganggu karena memang pusatnya di merdeka barat," ucap dia.

Rohanudin mengatakan menara pemancar itu baru dua tahun lalu didirikan.

Baca juga: Pemancar RRI di Kebayoran Baru Roboh, Listrik di Sejumlah Rumah Warga Padam

 

Tidak hanya baru dibangun, menara pemancar tempat tiga programa RRI disiarkan secara streaming tersebut dibuat lebih kokoh dari menara pemancar lainnya.

 

Sebelumnya, pemancar Radio Republik Indonesia (RRI) di Jalan Antena 7, RT 08, RW 02, Kelurahan Gandaria Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, roboh pada Minggu (22/12/2019).

Ketua RT 08, Hafidz mengatakan, pemancar setinggi 120 meter tersebut roboh sekitar pukul 15.00 WIB akibat hujan deras disertai angin kencang.

"Iya betul (pemancar RRI) roboh tadi jam tiga sore, itu karena bencana alam, petir, angin dan hujan deras tadi," kata Hafidz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anjing yang Gigit Bocah di Kebayoran Lama Dikarantina

Anjing yang Gigit Bocah di Kebayoran Lama Dikarantina

Megapolitan
Pembunuhan Pedagang Perabot di Dreb Sawit, Dihabisi lalu Motor Dibawa Kabur Putrinya

Pembunuhan Pedagang Perabot di Dreb Sawit, Dihabisi lalu Motor Dibawa Kabur Putrinya

Megapolitan
Rumah Subsidi Pemerintah di Cikarang Dijarah, Pengamat: Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Rumah Subsidi Pemerintah di Cikarang Dijarah, Pengamat: Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Megapolitan
Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Megapolitan
Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Megapolitan
Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Megapolitan
1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com