Rohanudin mengatakan ada kemungkinan tiga programa yang biasanya bisa didengarkan melalui streaming online akan terganggu.
Tiga siaran dari RRI tersebht yakni Programa 1, Programa 2, dan Programa 4.
Untuk langkah antisipasi, Rohanudin mengatakan akan segera memindahkan sementara lokasi pemancar ke menara pemancar di Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
"Jadi tiga programa ini (bisa kembali) mengudara dengan streaming. Nah kami usahakan besok setelah pindah ke merdeka Barat di towernya Programa 3," kata Rohanudin saat dihubungi, Minggu (22/12/2019).
Sedangkan untuk siaran ke seluruh Indonesia melalui saluran analog, Rohanudin mengatakan tidak ada gangguan terkait hal tersebut.
"Siaran tidak seluruh Indonesia tidak terganggu karena memang pusatnya di merdeka barat," ucap dia.
Rohanudin mengatakan menara pemancar itu baru dua tahun lalu didirikan.
Tidak hanya baru dibangun, menara pemancar tempat tiga programa RRI disiarkan secara streaming tersebut dibuat lebih kokoh dari menara pemancar lainnya.
Sebelumnya, pemancar Radio Republik Indonesia (RRI) di Jalan Antena 7, RT 08, RW 02, Kelurahan Gandaria Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, roboh pada Minggu (22/12/2019).
Ketua RT 08, Hafidz mengatakan, pemancar setinggi 120 meter tersebut roboh sekitar pukul 15.00 WIB akibat hujan deras disertai angin kencang.
"Iya betul (pemancar RRI) roboh tadi jam tiga sore, itu karena bencana alam, petir, angin dan hujan deras tadi," kata Hafidz.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/22/22425261/pemancar-rri-roboh-siaran-streaming-terganggu