Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Colosseum: Tamu yang Terjaring Razia Sudah Gunakan Narkoba Sebelum ke Diskotek

Kompas.com - 30/12/2019, 12:40 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola diskotek Colosseum 1001 akhirnya buka suara terkait adanya aktivitas penggunaan narkoba di dalam diskotek itu.

Humas 1001 Entertaintment Club (Colossum) Donny Kesuma mengatakan, pengunjung yang positif memakai narkoba adalah dari luar atau digunakan sebelum ke diskotek.

"Kami bersyukur karena terbukti manajemen kami tidak terlibat dalam peredaran narkoba. Tamu yang terjaring razia telah menggunakan zat psikotropika sebelum datang ke tempat kami," ucap Donny, dalam keterangan resminya yang diterima Kompas.com, Senin (30/12/2019).

Baca juga: Pengelola Bantah Colosseum Tersangkut Kasus Narkoba

Ia mengatakan, pengelola kerap melakukan sidak internal terkait masalah narkoba.

Hal ini lantaran Colosseum sebagai pelaku bidang usaha pariwisata mendukung penuh seluruh langkah pencegahan dan pemberantasan narkoba, khususnya di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Pihaknya mencoba untuk membersihkan diskotek dari peredaran narkoba.

"Sidak internal kami jalankan terus menerus. Kami periksa karyawan sebelum memasuki tempat kerja. Kami memantau karyawan selama bekerja. Kami periksa loker, perlengkapan, sarana dan prasarana kerja karyawa. Siapapun karyawan maupun manajemen yang terbukti melanggar langsung kami berikan sanksi pemecatan saat itu juga," jelasnya.

Donny menjelaskan, pengelola Colosseum juga melakukan pemeriksaan badan (body check) terhadap seluruh pengujung sebelum masuk ke diskotek.

Barang bawaan pengunjung juga diperiksa sebelum masuk.

"Cara yang lebih ekstrim adalah dengan mewajibkan tes urin bagi pengunjung sebelum masuk ke tempat hiburan. Kami siap menjalankan apabila hal ini ditetapkan dalam peraturan resmi dan bersifat menyeluruh terhadap seluruh pelaku usaha," kata dia.

Diketahui, penghargaan Adikarya Wisata 2019 dengan kategori Rekreasi dan Hiburan - Klab yang diberikan kepada Colosseum pada Senin (9/12/2019) dicabut atau dibatalkan pada Senin (16/12/2019).

Penghargaan ini dicabut lantaran adanya penemuan penggunaan narkoba oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta.

Baca juga: Disparbud Akui Ada Kesalahan Koordinasi soal Penghargaan untuk Diskotek Colosseum

Diskotek Colosseum 1001 lalu menjadi satu dari tiga klub malam yang direkomendasikan untuk ditutup oleh BNNP DKI Jakarta.

BNNP DKI sendiri merazia Colosseum 1001 pada Minggu, 8 September 2019 lalu.

Hasilnya, mereka mengamankan 34 pengunjung yang kedapatan positif mengonsumsi narkotika usai di tes urine. 19 orang di antaranya laki laki dan 15 orang perempuan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Megapolitan
Polisi Bakal Turunkan Anjing Pelacak untuk Menyisir Rumah Pembunuh Bocah di Bekasi

Polisi Bakal Turunkan Anjing Pelacak untuk Menyisir Rumah Pembunuh Bocah di Bekasi

Megapolitan
Kebakaran di Cibubur Hanguskan Enam Kios dan Dua Mobil Pikap, Kerugian Capai Rp 216 Juta

Kebakaran di Cibubur Hanguskan Enam Kios dan Dua Mobil Pikap, Kerugian Capai Rp 216 Juta

Megapolitan
Dinkes Kota Bogor: Makanan yang Diduga Membuat Puluhan Warga Keracunan Dibuat Sehari Sebelum Acara Haul

Dinkes Kota Bogor: Makanan yang Diduga Membuat Puluhan Warga Keracunan Dibuat Sehari Sebelum Acara Haul

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Kerja sebagai Pengamen, Bertemu dengan Sang Suami di 'Jalanan'

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Kerja sebagai Pengamen, Bertemu dengan Sang Suami di "Jalanan"

Megapolitan
Motor Warga di Medan Satria Bekasi Dicuri, Pelaku Beraksi Saat Siang Hari

Motor Warga di Medan Satria Bekasi Dicuri, Pelaku Beraksi Saat Siang Hari

Megapolitan
Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Megapolitan
Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Megapolitan
Dilaporkan ke Polisi, Hasto: Pernyataan Saya di Media untuk Melakukan Pendidikan Politik

Dilaporkan ke Polisi, Hasto: Pernyataan Saya di Media untuk Melakukan Pendidikan Politik

Megapolitan
Petaka Kawat Berlubang di JPO Jatiasih: Sebabkan Bocah Terjatuh ke Jalan Tol, lalu Meninggal

Petaka Kawat Berlubang di JPO Jatiasih: Sebabkan Bocah Terjatuh ke Jalan Tol, lalu Meninggal

Megapolitan
Hasto Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong

Hasto Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong

Megapolitan
Suami R Tak Marah-marah Usai Tau Istrinya Cabuli Anaknya Sendiri

Suami R Tak Marah-marah Usai Tau Istrinya Cabuli Anaknya Sendiri

Megapolitan
Warga Bogor yang Diduga Keracunan Makanan Mengaku Sakit Perut Usai Konsumsi Nasi Uduk dan Telur Balado

Warga Bogor yang Diduga Keracunan Makanan Mengaku Sakit Perut Usai Konsumsi Nasi Uduk dan Telur Balado

Megapolitan
Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com