Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Banjir, Sampah Kasur hingga Batang Pohon Masih Menumpuk di Pintu Air Karet

Kompas.com - 11/01/2020, 19:39 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca banjir, kondisi Pintu Air Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat masih dipenuhi sampah.

Pantauan Kompas.com di lokasi, pintu air tersebut penuh dengan berbagai macam sampah seperti batang pohon, kayu, kasur, plastik, hingga bangku.

Sampah-sampah ini tertahan di pintu air yang tak terbuka lebar. Warna sungai pun berwarna coklat pekat.

Beruntung pada hari Sabtu (11/1/2020) ini cuaca cukup cerah sehingga aliran sungai cukup tenang.

Baca juga: Harus Kerja Ekstra Angkut Sampah Sisa Banjir, Rukmayadi Bersyukur Rumahnya Tak Tergenang

Para petugas yang membersihkan sungai pun telah selesai bekerja sejak pukul 15.00 WIB.

Saat ditemui di pos istirahat, Koordinator Komandan Regu Pintu Air Karet Mahfud mengatakan sampah di pintu air tersebut memang menumpuk sejak hari pertama banjir tepatnya Rabu (1/1/2020).

Hingga saat ini petugas masih berupaya membersihkan seluruh sampah yang berada di pintu air.

"Sampah semakin hari datang terus apalagi pasca banjir begini mandek di situ (di pintu air)," ucap Mahfud saat ditemui Kompas.com.

Baca juga: Sampah TPA Rawa Kucing Kota Tangerang Luber ke Tepi Jalan

Ia mengungkapkan, sampah menumpuk di pintu air lantaran pintu tersebut tak bisa terbuka dengan lebar sehingga sampah tidak bisa mengalir hingga tempat penyaringan sampah.

"Sampah menumpuk dikarenakan pintu air enggak bisa kebuka jadi dia punya rantai paten segitu jadi enggak bisa dibuka. Pas banjir datang sampah numpuk," jelasnya.

Ia mengaku telah berkoordinasi dengan petugas pintu air maupun Suku Dinas Sumber Daya Air namun belum dijelaskan mengapa pintu air belum diperbaiki.

Petugas UPK Badan Air sendiri merupakan petugas dari Dinas Lingkungan Hidup.

"Kita sudah bilang tapi enggak tahu belum diperbaiki," tutup Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com