Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diuji Coba, Jalan Daan Mogot yang Ambles Lancar Dilewati Pengendara

Kompas.com - 14/01/2020, 16:11 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Setelah tidak bisa dilalui selama tiga hari, Jalan Daan Mogot Kilometer 22 yang ambles kini sudah dilewati pengendara.

Jalan ambles itu sudah ditimbun material dan dilapisi pelat besi untuk melapisi jalan yang belum diaspal.

"Sudah 50 persenan, mau coba dulu karena setelah ini mau ada tahap-tahap berikutnya," ujar Pejabat Pembuat Komitmen Kementrian PUPR Euis Rahayu, di Tangerang, Selasa (14/1/2020).

Tahap uji coba tersebut, lanjut dia, untuk memastikan ketahanan tanah dari tekanan yang akan melintas di atasnya.

Baca juga: PUPR dan PDAM TKR Saling Tuding Jadi Penyebab Jalan Daan Mogot Ambles

Hal ini untuk mengetahui apakah tanah tersebut sudah stabil atau masih ada penurunan.

"Kalau tanahnya enggak turun maka mau kita keruk untuk dilapisi lagi," kata dia.

Euis juga menjelaskan, jalan yang rusak dari arah Jakarta menuju Tangerang akan benar-benar pulih dalam waktu enam hari lagi.

Setelah pekerjaan jalur Jakarta-Tangerang selesai, lanjut dia, perbaikan jalan ambles tersebut akan dilanjutkan ke jalur sisi utara atau jalur Tangerang-Jakarta yang juga terdampak jalan ambles.

Baca juga: Arus Lalu Lintas di Jalan Daan Mogot yang Ambles Lancar

Meski sudah bisa dilewati dalam tahap uji coba, rekayasa lalu lintas di Kilometer 22 Daan Mogot masih dilakukan.

Terpantau, hanya ada satu jalur Jakarta-Tangerang yang dibuka di jalan tersebut. Sedangkan untuk arah Tangerang menuju Jakarta masih diberlakukan jalur alternatif menuju Jalan Lio Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com