Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negatif Terinfeksi Virus Corona, Pasien RS Eka Hospital Cibubur Masih Dirawat

Kompas.com - 03/02/2020, 13:14 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Satu pasien suspek Virus Corona yang dirawat di Rumah Sakit Eka Hospital Cibubur, Kabupaten Bogor, dinyatakan negatif terinfeksi Virus Corona.

Director of Corporate Customer Relation Eka Hospital James Carlos mengatakan, saat ini pasien masih menjalani perawatan intensif di ruang perawatan regular rumah sakit tersebut.

"Pasien dinyatakan negatif terinfeksi Novel Corona Virus, dan mendapat perawatan lebih lanjut untuk pemulihan fisik. Saat ini kondisi pasien semakin stabil dalam pemantauan tim dokter spesialis," kata James dalam keterangannya, Senin (3/2/2020).

Baca juga: Diisolasi Selama 7 Hari, Pasien di RS Eka Hospital Cibubur Dinyatakan Negatif Virus Corona

Adapun pasien itu awalnya masuk poli klinik Eka Hospital Cibubur di Kota Wisata, Kabupaten Bogor, pada Rabu (29/1/2020) lalu.

Kemudian, pasien langsung ditangani di ruang isolasi rumah sakit.

Selama di ruang isolasi, pasien dirawat dan dipantau selama 24 jam oleh Tim Dokter spesialis.

Baca juga: Kemenkes Pastikan Belum Ada Kasus Penularan Virus Corona di Indonesia

"Hasi pemeriksaan laboratorium atas pasien suspek Novel Corona Virus dari Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Sabtu, 1 Februari 2020, pasien dinyatakan negatif terinfeksi Novel Corona Virus," ujar James.

Dihimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan segera memeriksakan diri ke rumah sakit jika terdapat gejala demam dan gangguan pernapasan yang mengarah pada kecurigaan adanya penyakit pneumonia, terutama jika baru saja kembali berpergian dari luar negeri.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Widyawati sebelumnya memastikan hingga saat ini belum ada kejadian penularan virus corona di Indonesia.

"Di Indonesia hingga kini belum ditemukan kasus terinformasi (penularan) virus corona," ujar Widyawati.

Widyawati mengatakan, hal itu berdasarkan observasi terhadap sejumlah laporan dugaan kasus penularan yang disampaikan beberapa rumah sakit.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono menjelaskan observasi yang dimaksud.

Hingga Senin, sudah ada 34 spesimen (sampel) yang dikirim dari 22 rumah sakit.

"Ke-34 spesimen itu terdiri dari 7 Warga Negara Asing (WNA) dan 27 WNI. Semuanya Alhamdulillah negatif. Sudah dilakukan cek ulang berkaitan dengan pemeriksaan laboratorium ini," kata dia.

Sementara itu, berdasarkan data WHO hingga Minggu (2/2/2020), tercatat sebanyak 14.557 kasus penularan virus corona di seluruh dunia.

Selain itu, ada 304 korban meninggal dunia akibat terinfeksi virus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com