Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Tas dengan Modus Pecah Kaca Mobil, Salah Satu Pelaku Diamuk Massa Sebelum Ditangkap Polisi

Kompas.com - 06/02/2020, 21:34 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Polsek Cengkareng menangkap satu dari dua pria yang mencuri dengan modus memecah kaca mobil di wilayah Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.

"Ya benar, kita mengamankan seorang pelaku berinisial SS (28) lantaran mencuri dengan modus pecah kaca mobil. Diketahui pelaku ada dua orang, pelaku lain A (20) masih dalam pengejaran," kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri saat dikonfirmasi, Kamis (6/2/2020).

Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Antonius mengatakan pencurian terjadi ketika SS memecah kaca sebuah mobil yang berada di Gedung PT Graha Bintang Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (5/2/2020) lalu.

Baca juga: Pencuri Modus Pecah Kaca di Cilincing Tak Pedulikan Bunyi Alarm Mobil Saat Beraksi

Kala itu korban memarkirkan mobil, lalu korban masuk ke dalam gedung untuk bertemu dengan seseorang.

Usai melakukan aktivitas dalam gedung, korban mendengar suara keributan di luar halaman.

Korban pun diberitahu oleh saksi bahwa kaca mobilnya telah dirusak oleh maling.

Korban pun kaget dan langsung bergegas mengecek mobil serta melihat kaca mobil bagian kanan belakang telah pecah.

Ketika dilihat, dua tas tangan milik korban raib diambil pencuri.

"Ketika korban mengecek ke dalam mobil ternyata barang milik korban berupa satu buah tas tangan dengan merk Coach warna hitam dan satu buah tas tangan Merk Airba warna coklat yang ada di bangku belakang telah hilang," kata Antonius.

Saat itu warga berusaha mengejar salah seorang pencuri.

Beruntung tas milik korban berhasil diamankan dan SS sempat dihakimi massa.

"Pelaku sempat dihakimi massa, namun beruntung diketahui anggota yang langsung mengamankan pelaku dan selanjutnya dibawa ke kantor Polsek Cengkareng," ucap Antonius.

Demi melengkapi berkas pemeriksaan SS kini dibawa ke Polsek Cengkareng.

"Pelaku masih dimintai keterangan dan akan kita dalami. Untuk korban sudah kita arahkan untuk membuat laporan kejadian," kata Antonius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com