Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Formula E 2020 Jakarta, Sekali Jualan Dapat Tiga"

Kompas.com - 15/02/2020, 18:56 WIB
Vitorio Mantalean,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wartawan senior otomotif, Arief Kurniawan menganggap gelaran balap mobil listrik Formula E 2020 Jakarta, Juni nanti berpotensi mendatangkan banyak keuntungan.

Hal ini sehubungan dengan venue hajatan yang bakal digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, yang sebagian areanya notabene berstatus kawasan cagar budaya.

"Cuma di Formula E (Jakarta) ini yang ketika disebut sirkuitnya adalah cagar budaya, yaitu Monas. Monas Circuit. Ini yang menarik," ujar Arief dalam gelar wicara bertajuk "Menghitung Formula Ekonomi-Sosial dari Formula E Jakarta" yang dihelat Populi Center dan Smart FM di bilangan Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (15/2/2020).

"Media kan biasanya yang disebutkan nama sirkuitnya. Di Italia, Monza; di Spanyol ada Catalunya," Arief menambahkan.

Baca juga: Formula E Diklaim Kurang Tenar, Sekitar 3,3 Juta Fans Ada di Indonesia

Ia menganggap, dengan menggelar Formula E 2020 di Monas, Jakarta dan Indonesia bukan hanya kecipratan nama baik sebagai penyelenggara kompetisi olahraga internasional.

Jakarta dan Indonesia bisa pula mempromosikan berbagai hal lain yang terkait dengan hajatan yang digelar di Monas ini.

Ada citra "ramah lingkungan" yang bisa dipoles karena menyediakan tempat buat helatan balap mobil listrik. Jakarta dan Indonesia juga dapat memperkenalkan Monas sebagai cagar budaya ke kancah global.

"Jadi Formula E ini, dalam istilah saya, sekali jualan itu sekaligus dapat 3. Satu balapannya, kedua (isu) sustainability-nya (keberlanjutan), ketiga cagar budayanya," ujar Arief.

Baca juga: Formula E Jakarta Dinilai Bakal Ubah Tren Balap Mobil Domestik

Maka, sambung dia, Formula E 2020 tak hanya bisa dipandang dari kacamata olahraga. Gelaran ini juga berpotensi mendatangkan fulus dari sektor bisnis pariwisata.

Hal itu diamini oleh Chairman of Organizing Committee Formula E 2020 Jakarta, Dwi Wahyu Daryoto.

"Ini bukan sekadar kompetisi olahraga balapan, tetapi juga ini adalah olahraga pariwisata. Nanti kompetisinya cuma 30 persen saja," tutur pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) itu, dalam kesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com