Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pengerjaan Underpass Senen, Transjakarta Ubah Rute Koridor Harmoni-Pulogadung

Kompas.com - 18/02/2020, 12:25 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta mengubah rute bus Harmoni- Pulogadung dengan adanya pengerjaan Underpass Senen, Jakarta Pusat.

Nadia Diposanjoyo selaku kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta mengatakan, pengubahan rute itu sudah berlangsung sejak Senin (17/2/2020) kemarin.

"Penyesuaian dilakukan sesuai dengan adanya halte baru Senen," kata Nadia dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Baca juga: 2019, DKI Perpanjang Underpass Senen dan Bangun 6 Flyover

Berikut lima penyesuaian yang dilakukan PT Transjakarta terkait pengerjaan Underpass Senen:

1. Dari Harmoni via Armabar Koridor 5 (Kampung Melayu-Ancol)

Dari halte Harmoni bus akan belok ke kiri – pelayanan di halte Pecenongan – Halte Juanda – lanjut ke Armabar – belok kanan – Halte Budi Utomo – lurus Sentral Senen – belok kiri – Halte Baru Senen (arah Pulogadung) untuk yang transit kea rah Pulogadung, Ancol, Kampung Melayu dan PGC.

2. Dari Harmoni arah Pulogadung tidak bisa transit.

3. Dari Pulogadung  arah Harmoni via Sentral Senen

Untuk yang ingin transit ke Ancol, PGC, Kampung Melayu dari Halte Galur masuk ke halte Senen (Baru) – ambil jalur sebelah kiri untuk masuk Halte Senen Baru – Lampu Merah Senen belok kanan – masuk Halte Sentral Senen – setelah Hotel Menara Era belok kiri – menuju halte RSPAD – tidak lewat Halte Atrium.

4. Dari Pulogadung arah Harmoni tidak bisa transit.

5. Untuk armada 2A (Pulogadung – Rawa Buaya) dan 2D (Asmi – Kalideres) rute Normal.

Selain itu ada lima halte yang tidak menerima pelayanan dari Harmoni - Pulogadung via Armabar yaitu Monas, Balaikota, Gambir 2, Kwitang arah Harmoni via Sentral, Senen, Atrium.

"Penyesuaian operasi ini akan kembali normal sampai dengan pembangunan underpass selesai dikerjakan," ucap Nadia.

Baca juga: Cerita Bripka Sigit Gendong Penumpang Transjakarta yang Kena Serangan Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com