Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu Air Karet Siaga 1, Warga Bantaran Sungai Diimbau Antisipasi Banjir

Kompas.com - 25/02/2020, 08:04 WIB
Nursita Sari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pintu Air Karet, Jakarta, berstatus Siaga 1 (Awas) dengan ketinggian air 700 sentimeter pada Selasa (25/2/2020) pukul 07.00 WIB.

Hal tersebut diketahui berdasarkan data Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta. Saat ini, cuaca di Pintu Air Karet masih hujan.

Dinas Sumber Daya Air melalui akun Twitter @DinasSDAJakarta juga menginformasikan, Pintu Air Manggarai dan Pos Pantau Angke Hulu berstatus Siaga 2.

Baca juga: Banjir Selasa Pagi, 326 Gardu PLN di Jakarta dan Bekasi Dipadamkan

Ketinggian air di Pintu Air Manggarai pada pukul 07.00 WIB adalah 955 sentimeter dengan kondisi masih hujan, sedangkan ketinggian air di Pos Pantau Angke Hulu pada jam yang sama yakni 300 sentimeter.

Sementara itu, Pintu Air Marina, Pasar Ikan, Sunter Hulu, dan Pulogadung berstatus Siaga 3 (Waspada).

Terakhir, Bendung Katulampa, Pos Pantau Pesanggrahan, Depok, Krukut Hulu, Waduk Pluit, dan Cipinang Hulu berstatus Siaga 4 atau Normal.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta telah memberikan peringatan dini sejak pukul 01.00 WIB, saat Pintu Air Karet masih berstatus Siaga 3.

BPBD Jakarta melalui akun Twitter @BPBDJakarta mengimbau warga di wilayah bantarai sungai sepanjang aliran Pintu Air Karet, yakni Grogol, Palmerah, Kalianyar, Karet Tengsin, Kota Bambu Selatan, Kota Bambu Utara, Petamburan, dan Tomang untuk mengantisipasi potensi banjir.

BPBD juga sudah memberikan peringatan dini bagi warga yang tinggal di sepanjang bantaran kali akibat kenaikan tinggi muka air di Pos Pantau Angke Hulu.

Baca juga: Jakarta Banjir Selasa Pagi, Hindari Ruas Jalan Berikut Ini

"Diimbau kepada warga sepanjang bantaran sungai agar waspada dan hati-hati terhadap potensi banjir," demikian peringatan dini yang disampaikan petugas BPBD Jakarta melalui disaster early warning system (DEWS), dikutip dari video yang diunggah di akun Twitter BPBD Jakarta.

Warga yang diminta waspada di sepanjang aliran Pos Pantau Angke Hulu adalah warga Rawa Buaya, Cengkareng Timur, Cengkareng Barat, Kembangan Utara, Kedoya Utara, Duri Kosambi, Kapuk, dan Kedaung Kaliangke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com