Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bocah Hanyut Terbawa Arus Saat Berenang di Kali Pondok Maharta

Kompas.com - 25/02/2020, 15:04 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dua anak bernama Desta dan Nazar hanyut terbawa arus saat berenang di kali Perumahan Maharta, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (25/2/2020).

Salah satu teman korban, Fauzan mengatakan, peristiwa hanyutnya dua temannya itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.

Saat itu, kedua teman Fauzan sedang berenang di kali pascaterjadi banjir di wilayah Perumahan Pondok Maharta.

"Saat itu sendal teman saya hanyut. Satu ngambil, ternyata pada ikutan ngambil. Tapi malah terbawa arus," kata Fauzan saat ditemui di lokasi.

Baca juga: Banjir di Cipinang Melayu, Warga: Hujan Reda Bukannya Surut Malah Tambah Parah

Saat itu, kata Fauzan, kedua temannya langsung menghilang terbawa derasnya arus air kali.

Sedangkan, dua teman lainnya yang bernama Agus dan Rian berhasil selamat setelah ditolong oleh warga setempat.

"Teman saya ditolongin sama bapak-bapak yang lagi lihat-lihat kali itu. Sedangkan dua orang lagi enggak tahu ke  mana," ucapnya.

Sementara warga setempat, Eko mengatakan, dua korban berhasil diselamatkan setelah ada salah seorang pria turut menyebur di kali untuk membantu.

"Bapak-bapak itu juga sempat keram kakinya. Tapi dua anak selamat. Sedangkan dua orang sempet muncul kepalanya tahu-tahu menghilang tenggelam," katanya.

Baca juga: Pemkot Bekasi Sebut Banjir di Bekasi Disebabkan Mandeknya Proyek Normalisasi Kali

Eko sendiri belum mengetahui identitas lengkap dari keempat anak yang berenang di tengah aliran kali yang deras itu.

"Belum tahu anak mana itu. Kalau saya lihat bukan anak Perumahan Pondok Maharta," ucapnya.

Dari pantuan Kompas.com, hingga pukul 14.20 WIB titik lokasi tersebut masih ramai didatangi oleh warga.

Di sisi lain, terdapat salah seorang wanita yang menangis histeris di tengah kerumunan warga.

Diduga wanita berbaju hitam tersebut merupakan orang tua dari salah satu anak yang terbawa arus.

Hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah berkoordinasi kepada warga setempat mengenai aliran air kali guna mencari dua anak yang hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com