Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korean Air Batalkan Penerbangan ke Bandara Soekarno-Hatta akibat Corona

Kompas.com - 05/03/2020, 11:27 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seluruh jadwal penerbangan maskapai Korean Air dibatalkan lebih dari sebulan, dimulai sejak Kamis (5/3/2029) ini hingga Sabtu (25/4/2020) mendatang.

Keputusan tersebut tertuang dalam surat yang ditandatangani oleh CGK Stasiun Manager Korean Air Kwang Dong dengan nomor surat CGKKK/5/MAR/2020.

"Bersama surat ini kami memberitahukan pembatalan sementara Korean Air dikarenakan virus (Covid-19) Corona," tulis surat tersebut.

Baca juga: Penumpang Khawatir Virus Corona, 3 Penerbangan dari Bandung Dibatalkan

Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang mengonfirmasi kebenaran isi surat tersebut.

"Betul, kami sudah dapatkan surat pemberitahuannya terkait pembatalan atau pembatasan penerbangan dari Seoul menuju Bandara Soetta, Tangerang ataupun sebaliknya," ujar dia di Tangerang, Kamis (5/3/2020).

Begitu juga terkait alasan pembatalan, Febri mengonfirmasi pembatalan penerbangan dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Hampir Sebulan Penerbangan China Ditutup, Bandara Soetta Kehilangan 90.000 Penumpang

"Hal itu memang dikarenakan wabah virus corona," ujar dia.

Febri mengatakan, selain Korean Air belum ada lagi tambahan maskapai yang memberikan pemberitahuan pembatalan.

Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Soekarno-Hatta, lanjut Febri meminta maskapai Korean Air menuntaskan hak dan kewajiban kepada penumpang mereka yang sudah memiliki tiket.

"Kami minta, info ini segera diberitahukan ke penumpang atau masyarakat. Selain itu, maskapai juga diminta segera melakukan refund," tutup Febri.

Dengan dibatalkannya penerbangan Korean Air dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta menambah daftar panjang pembatalan yang kini terjadi pada enam maskapai.

Sebelumnya ada lima maskapai asal China yang melakukan pembatalan penerbangan sejak 5 Februari 2020 lalu, yakni Air China, China Airlines, China Southern, China Eastern dan Xiamen Airlines

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com