Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Warga Bogor Masuk ODP Corona, 17 Negatif, 3 Orang dalam Pemantauan

Kompas.com - 13/03/2020, 13:24 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR. KOMPAS.com - Sebanyak 20 warga Kota Bogor masuk ke dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) penyakit Covid-19.

Angka tersebut didapat setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor melakukan pendataan sepanjang bulan Januari hingga per tanggal 10 Maret 2020.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, dari jumlah tersebut, 17 orang dinyatakan telah selesai dipantau dan negatif.

 Baca juga: Pasien Pertama Positif Corona Dinyatakan Sembuh, Sudah Bisa Pulang Sore Ini

Sementara, kata Retno, tiga orang lainnya masih dalam pemantauan petugas kesehatan.

"Dari 20 orang yang ODP, 17 selesai dan negatif, tiga masih dalam pemantauan," kata Retno, di Balai Kota Bogor, Kamis (12/3/2020).

Retno menjelaskan, ke-20 orang yang masuk ke dalam klasifikasi ODP tersebut diketahui mempunyai riwayat bepergian ke negara yang terjangkit virus corona.

Meski begitu, Retno tidak merinci negara mana yang telah dikunjungi oleh orang yang bersangkutan.

 Baca juga: Selain Pasien 01, Pasien 03 Juga Dinyatakan Sembuh dari Covid-19 dan Bisa Pulang

"ODP ini apabila ada riwayat bepergian dari negara terjangkit dalam rentang waktu 14 hari sejak kedatangan di Indonesia,  maka orang itu dipantau. Apakah ada batuk, pilek, panas, atau sesak," tutur Retno.

Ia menyebut, petugas kesehatan saat ini masih intens melakukan pengecekan terhadap tiga warga Kota Bogor yang masuk dalam status ODP.

Kata Retno, pemantauan tersebut akan terus dilakukan selama masa dua minggu ke depan atau 14 hari.

"Kalau selama dipantau timbul gejala, maka orang tersebut bisa segera mendapatkan pemeriksaan, pengobatan atau dirujuk ke rumah sakit," tutur dia.

"Tapi kalau tidak ada gejala selama pemantauan 14 hari artinya sehat . Ini bentuk kewaspadaan dini kita dalam pencegahan Covid-19," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com