Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknis Penerapan PSBB di Kota Bekasi Akan Sama seperti Jakarta

Kompas.com - 09/04/2020, 21:11 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi atau Pepen mengatakan, aturan teknis penerapan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) yang dibentuk Kota Bekasi akan sama dengan DKI Jakarta.

Hal itu disampaikan Pepen setelah teleconference dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

“Kemarin Gubernur DKI pun juga teleconference juga dengan kita semua menyampaikan bahwa sinergitas antar wilayah itu harus satu kesatuan PSBB-nya,” kata Pepen di Bekasi, Kamis (9/4/2020).

Penerapan PSBB itu bertujuan untuk menghentikan penyebaran virus corona SARS-CoV-2 yang menyebabkan COvid-19.

Baca juga: Kabupaten Tangerang Segera Berlakukan PSBB, Siapkan Anggaran Rp 253,8 M

Pepen mengatakan, aturan akan sama lantaran Jabodetabek adalah satu klaster penyebaran Covid-19.

Masyarakat yang keluar masuk Jakarta berasal dari daerah-daerah penyangga seperti Depok, Bekasi, Tangerang, dan Bogor. Penerapaan PSBB secara bersamaan diharapkan menekan pertambahan angka Covid-19.

“DKI Jakarta saat itu ingin mengajak daerah Bodetabek bermitra melakukan PSBB bersama. Karena kan dari efek pergerakan orang tentunya yang masuk keluar Jakarta itu adalah dari daerah-daerah mitra. Nah saat Pak Gubenur Jawa Barat (Ridwan Kamil) mengajak kami Bekasi, Depok, Bogor itu kan sangat relevan apa yang di dalam konteks Jabar,” ujar Pepen.

Ia mengatakan, hingga kini Pemkot Bekasi masih menunggu keputusan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kapan PSBB di wilayahnya dapat diterapkan.

Sambil menunggu, Pemkot Bekasi terus mematangkan persiapan penerapan PSBB. Ia mengemukan, aturan penerapan PSBB itu dikoordinir oleh Gubernur Jawa Barat yang saat ini tengah intens berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta.
Baca juga: Wali Kota Belum Mau Buka-bukaan Skema Rinci PSBB Kota Depok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com