Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Covid-19, Masjid Raya Jakarta Islamic Center Tiadakan Shalat Tarawih dan Shalat Idul Fitri

Kompas.com - 20/04/2020, 16:43 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid Raya Jakarta Islamic Center (JIC), Koja, Jakarta Utara, meniadakan shalat tarawih selama bulan Ramadhan dan shalat Idul Fitri 1437 Hijriah berkait belum redanya pandemi Covid-19.

Kepala Sub Divisi Dakwah Badan Manajemen Masjid Raya JIC Ma'arif Fuadi mengatakan, peniadaan kegiatan ini sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 33 Tahun 2020 tentang pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Sebagaimana keputusan Gubernur terkait PSBB, disebut bahwa kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan banyak orang itu ditiadakan," kata Ma'arif saat dikonfirmasi, Senin (20/4/2020).

Baca juga: Masjid Istiqlal Tidak Gelar Tarawih dan Buka Puasa Bersama Selama Ramadhan

Masjid terbesar di Jakarta Utara ini tak hanya meniadakan shalat tarawih dan shalat Id. Seluruh kegiatan rutin selama Ramadhan, antara lain berbuka bersama dan tadarus di lingkungan masjid juga stop dilakukan tahun ini.

Ma'arif berharap, seluruh jemaah Masjid Raya JIC dapat menjalankan ibadah bulan Ramadhan mereka di rumah saja.

Meski tak menggelar kegiatan fisik di lingkungan masjid, pengurus berupaya mengisi bulan ramadhan jemaah dengan berbagai kegiatan online.

"Ada kegiatan-kegiatan yang biasanya kita laksanakan secara tatap muka, ada kultum dzuhur, ada kajian Islam Ramadan, ada ceramah berbuka puasa, ceramah salat tarawih, dan kegiatan lainnya seperti seminar-seminar, itu semua kita laksanakan dalam bentuk online," ucap Ma'arif.

Baca juga: INFOGRAFIK: Panduan Ibadah Ramadhan 2020 dari Kementerian Agama

Jemaah dapat mengakses kegiatan online tersebut melalui setiap media sosial dan situs website yang dimiliki JIC.

Adapun saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menerapkan PSBB yang terhitung sejak tanggal 10 April hingga 23 April mendatang.

Penerapan PSBB ini dilakukan dengan tujuan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang saat ini sudah menginfeksi ribuan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com