Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 16 Mei: Pasien Positif Covid-19 di Depok Bertambah 21, Sembuh Bertambah 11 Orang

Kompas.com - 17/05/2020, 07:26 WIB
Tria Sutrisna,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok mencatat, ada 398 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Sabtu (16/5/2020) pukul 20.33 WIB.

Jumlah tersebut berdasarkan data yang diunggah dalam situs resmi ccc-19.depok.go.id

Total pasien positif Covid-19 itu bertambah 21 orang dibandingkan data terakhir pada Jumat (15/5/2020), yakni 377 orang.

Penambahan tersebut juga diikuti angka kesembuhan sebanyak 11 orang menjadi 95 pasien yang sembuh dari Covid-19 hingga Sabtu kemarin.

Baca juga: Upaya Pemkot Depok Tambah Laboratorium Tes Covid-19 Bisa Sia-sia, jika...

Sementara itu, tidak ada penambahan kasus meninggal dunia akibat Covid-19.

Dengan demikian, jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Kota Depok tetap 21 orang.

Namun, pasien dalam pengawasan (PDP) atau suspect Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 1 orang dari jumlah Jumat lalu sebanyak 66 orang.

Total, 67 PDP yang meninggal dunia di Kota Depok, tetapi belum dikonfirmasi positif atau negatif oleh Kementerian Kesehatan RI sejak 18 Maret 2020.

Adapun untuk jumlah warga berstatus PDP yang masih diawasi hingga Sabtu kemarin berjumlah 659 orang.

Sementara itu, orang dalam pemantauan (ODP) terkait Covid-19 yang masih dipantau sebanyak 1.427 orang, dan orang tanpa gejala (OTG) yang masih dipantau kondisin kesehatan berjumlah 799 orang.

Baca juga: UPDATE 15 Mei: Pasien Covid-19 yang Sembuh di Depok Bertambah 17 Orang, Total Ada 84

Pemerintah Kota Depok memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak 15 April hingga 26 Mei 2020 dengan harapan dapat menekan jumlah kasus Covid-19 di Depok.

Selama masa PSBB, warga di Kota Depok diminta mengurangi aktivitas di luar rumah untuk memutus rantai penularan Covid-19.

Warga juga diwajibkan menggunakan masker saat beraktivitas dan menghindari kerumunan yang berpotensi jadi lokasi penularan virus Corona jenis baru (SARS-CoV-2).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com