Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pembawa Virus Corona Tak Tunjukkan Gejala, Tularkan Covid-19 ke 24 Perawat di Depok

Kompas.com - 23/05/2020, 05:21 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok ditutup untuk 14 hari ke depan.

Penyebabnya, sebanyak 15 perawat di RSUD Kota Depok dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis (21/5/2020) lalu.

Penutupan poliklinik dilakukan guna menghindari peluang penularan Covid-19 dari perawat ke pasien umum alias pasien non-Covid-19.

Selain itu, Direktur RSUD Kota Depok, Devi Maryori meminta agar 15 perawat positif Covid-19 ini diisolasi di RSUD agar menghindari penularan ke keluarga.

Baca juga: RSUD Kota Depok Bisa Periksa Sampel Pasien Covid-19 dengan Alat PCR Mulai Hari Ini

"Ada beberapa ruangan yang sudah kami siapkan bilamana ada tenaga kesehatan sakit. Semua tenaga kesehatan yang positif saya minta untuk dirawat di RSUD. Arahan Gugus Tugas juga seperti itu, supaya mengantisipasi penularan ke keluarganya," jelas Devi ketika dihubungi pada Jumat pagi.

Kronologi, diduga akibat OTG

Sejauh pelacakan kontak, kemungkinan penularan telah terjadi selama beberapa pekan tanpa diketahui lantaran melibatkan orang-orang tanpa gejala.

Sebanyak 15 perawat yang tempo hari terkonfirmasi positif Covid-19 sudah terjangkit virus corona sejak 2 pekan lalu saat mereka dites swab (pengambilan sampel lendir tenggorokan).

Kelima belas perawat itu dites swab lantaran sempat berkontak dengan 9 perawat lain yang sudah terlebih dulu dinyatakan positif Covid-19.

"Jadi intinya, sebelumnya sudah ada juga (perawat) yang positif karena screening rapid test. Dari rapid test, kami lanjutkan ke swab, ada beberapa yang positif, awalnya 9 (perawat)," jelas Devi kepada Kompas.com.

Baca juga: RSUD Depok Akan Tambah Daya Tampung Pasien Covid-19, Total 153 Tempat Tidur

"Kami lakukan tambahan swab ke mereka yang berkontak dengan yang positif, akhirnya dapatlah yang 15 ini," lanjut dia.

Sebanyak 24 perawat itu tidak menampakkan gejala sakit meskipun tubuh mereka rupanya sudah dimasuki virus corona.

Pertanyaannya, dari mana 9 perawat pertama tertular Covid-19?

"Tidak jelas. Perawat di sini sudah melakukan pelayanan sesuai dengan protokol kesehatan, sesuai zonasi. Akan tetapi, diduga bisa saja ada pasien-pasien yang OTG (orang tanpa gejala), yang tidak jujur kepada perawat," ungkap Devi.

"Kita kan enggak tahu. Sekarang banyaknya kan OTG. Pasien itu sepertinya sehat, tapi ternyata dia menularkan. Itu baru dugaan," lanjut dia.

Devi menjelaskan, total 24 perawat di RSUD Kota Depok yang positif Covid-19 tidak ada yang melayani pasien positif di zona Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com