Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24 Perawat RSUD Depok Positif Covid-19, Wali Kota Akan Lengkapi APD Semua Tenaga Medis

Kompas.com - 22/05/2020, 15:48 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengaku akan mengevaluasi operasional Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, sehubungan dengan temuan total 24 perawatnya positif Covid-19.

Salah satu aspek yang akan dievaluasi adalah ketersediaan dan protokol penggunaan alat pelindung diri (APD) bagi para perawat.

"Langkah ke depan, kalau benar-benar harus dibuka poli (non-Covid-19) untuk kebutuhan pasien, nanti kita lengkapi semua tenaga kesehatan-nya APD lengkap. Ini jadi pelajaran juga buat kami," jelas Idris kepada wartawan pada Jumat (22/5/2020).

Baca juga: 15 Perawatnya Positif Corona, RSUD Depok Tutup Poliklinik untuk Pasien Non-Covid-19

Sebagai informasi, Kamis (21/5/2020), sebanyak 15 perawat terkonfirmasi positif Covid-19.

Hasil itu baru dirilis oleh laboratorium setelah 2 pekan sebelumnya mereka dites secara swab (pengambilan sampel lendir tenggorokan).

Kelima belas perawat itu dites swab karena diduga sudah berkontak dengan 9 perawat lain, yang sudah terlebih dulu dinyatakan positif Covid-19.

Seluruh 24 perawat itu tidak menampakkan gejala sakit meskipun tubuh mereka rupanya sudah dimasuki virus Corona.

Awal penularan Covid-19 di RSUD Kota Depok diduga karena poliklinik menerima kunjungan pasien OTG (orang tanpa gejala) Covid-19.

Baca juga: 24 Perawat Positif Covid-19 Diduga akibat OTG, RSUD Kota Depok Evaluasi Screening Pasien

Sementara itu, sesuai protokol, para perawat di poliklinik tidak diwajibkan menggunakan APD level 3 sebagaimana perawat kasus Covid-19, melainkan sebatas APD level 1.

Idris menambahkan, ia dan jajaran juga akan berdiskusi mengenai evaluasi poli-poli yang diizinkan beroperasi di RSUD Kota Depok.

"Rencana kami, beberapa poli yang tidak signifikan kami tutup, tapi yang signifikan kita buka, misalnya untuk menangani ODHA (orang dengan HIV/AIDS) dan spesialis penyakit dalam yang memang rutin, utamanya jantung dan sebagainya," ungkap Idris.

Baca juga: Viral Selebgram Lelang Keperawanan untuk Lawan Covid-19, Perawat: Di Mana Adabnya?

Sebelumnya, Direktur RSUD Kota Depok, Devi Maryori juga mengatakan hal serupa mengenai evaluasi ini.

Salah satu aspek yang akan dievaluasi menyeluruh ialah mekanisme penapisan/screening awal pasien.

"Di awal screening, lebih meng-anamnesa (pemeriksaan riwayat pasien) untuk bertanya soal kontak mereka, bagaimana aktivitasnya, kerjanya, dan keluarganya, screening lebih ketat," ujar Devi kepada Kompas.com pada Jumat.

Jumlah pasien Covid-19 di Depok hingga Kamis (21/5/2020), sebanyak 444 orang.

Sementara itu, 114 orang diantaranya sembuh dan 23 orang meninggal.

Sedangkan data pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih diawasi terdapat 655 orang. Jika ditotal tercatat 1.374 PDP di Depok.

Orang dalam pemantauan terdata sebanyak 3.631. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.141 di antaranya telah selesai dipantau dan 1.490 masih dalam pemantauan.

Sementara orang tanpa gejala (OTG) ada 855 orang yang masih dipantau di Depok. Sementara jumlah totalnya ada 1.550 secara total.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com