Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Penumpang di Soekarno-Hatta Mulai Naik, Sehari Telah Mencapai 6.038 Penumpang

Kompas.com - 12/06/2020, 12:01 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Setelah muncul aturan baru terkait perjalanan orang dengan transportasi umum saat pandemi Covid-19, terjadi lonjakan penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta dan 18 bandara Angkasa Pura II lainnya.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, pada masa adaptasi aturan baru yang dimulai pada 8 Juni ini, jumlah penumpang sudah mulai meningkat.

"(Penumpang) Bandara Soekarno Hatta mencapai 6.038 penumpang (pada 10 Juni)," ujar Awaluddin dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com, Jumat (12/6/2020).

Jika dihitung secara keseluruhan di 19 bandara Angkasa Pura II, tercatat kenaikan jumlah penumpang hingga 14.700 orang pada 10 Juni.

Baca juga: Terbang via Soekarno-Hatta Tak Perlu Lagi SIKM, tetapi 4 Daerah Tujuan Minta Hasil Tes Swab

Awaluddin mengatakan, peningkatan jumlah penumpang tersebut juga dipicu beroperasinya kembali maskapai Lion Air Group, Garuda Indonesia, dan Citilink Indonesia.

Meski mengalami peningkatan, kata Awaluddin, jumlah penerbangan tersebut jauh lebih rendah dari kondisi normal.

Soekarno-Hatta biasanya mencatat pergerakan penumpang rata-rata 150.000 orang per hari sebelum terjadinya pandemi Covid-19.

Peningkatan tidak hanya terjadi pada jumlah pergerakan orang. Awaluddin mengatakan, peningkatan juga terjadi di angkutan kargo.

Pada 10 Juni lalu, volume kargo mencapai angka 1,65 juta ton. Khusus di Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal yang sama volume kargo mencapai 1,2 juta ton.

“Angkutan kargo di tengah pandemi COVID-19 ini memang yang paling terjaga. Seluruh bandara PT Angkasa Pura II juga fokus dalam penanganan kargo ini,” kata Muhammad Awaluddin.

Baca juga: Kini Penumpang Keberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta Tak Perlu SIKM

Beragam aturan yang membuat industri penerbangan kembali bergairah di antaranya pembatasan kapasitas penumpang pesawat yang sempat maksimal 50 persen diubah menjadi 70 persen sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara Nomor 13/2020.

Dokumen perjalanan yang mesti dipenuhi penumpang juga telah dipangkas menjadi hanya hasil test PCR dengan hasil negatif berlaku 7 hari atau rapid test dengan hasil non reaktif berlaku selama 3 hari sesuai Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com