Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19, RS Omni di Tangsel Buka Layanan Konsultasi Dokter Lewat Video Call

Kompas.com - 20/06/2020, 14:36 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Rumah Sakit Omni Alam Sutera yang berlokasi di kawasan Pakulonan, Serpong Utara, Tangerang Selatan, memberikan kemudahan pengobatan bagi masyarakat yang mengalami sakit di tengah pandemi Covid-19.

RS Omni Alam Sutera ini membuat layanan yang disebutnya Tela-Homecare atau pengobatan jarak jauh memanfaatkan teknologi video call.

CEO Omni Hospitals Group, dr Maria Thersia Yulita mengatakan, masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan dapat melakukan konsultasi melalui video call dengan doker spesialis.

Penentuan dokter itu juga nantinya akan disesuaikan dengan keluhan yang dirasakan pasien.

Baca juga: 49 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Induk Kramat Jati Tetap Dibuka

"Ini untuk mengakomodasi pasien yang dikarantina di rumah. Masyarakat bisa konsultasi oleh dokter spesialis kita atau tenaga medis, dengan tele-homecare itu," kata dr Maria dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (20/6/2020).

Maria menjelaskan, pengobatan jarak jauh tersebut hanya untuk pasien yang memiliki gejala sakit ringan.

Sementara untuk penyakit tertentu, tenaga medis dan dokter spesialis juga dapat datang ke rumah pasien. Namun pelayanan itu hanya memiliki radius 20 kilometer dari lokasi rumah sakit.

Baca juga: Video Blangko KK Tercecer di Jalan Viral, Disdukcapil Tangsel Sebut Itu Blangko Kosong

"Seperti ibu hamil yang harus diperiksa secara berkala. Itu bisa nanti tenaga medis atau bidan dan dokter datang," ucapnya.

Kedatangan tenaga medis dan dokter tersebut juga dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) menggunakan hazmat.

"Nanti tenaga medis yang datang lengkap dengan baju astronot, pakai face shield juga. Persis seperti untuk melakukan rapid test," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com