Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CFD Bekasi Digelar 5 Juli, Satpol PP Akan Awasi Warga yang Langgar Protokol Kesehatan

Kompas.com - 23/06/2020, 08:48 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com-Pemerintah Kota Bekasi akan menggelar Car Free Day (CFD) di Jalan Ahmad Yani, Bekasi, Minggu (5/7/2020).

Hal tersebut tertuang dalam Instruksi Wali Kota Bekasi nomor 6601/762/Dinas LH tertanggal 22 Juni 2020 tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor Tatanan Baru di Kota Bekasi yang ditandatangani langsung oleh Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.

Dalam suratnya, Rahmat meminta berbagai instansi kedinasan untuk mempersiapkan agar penyelenggaraan CFD berjalan lancar.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Abi Hurairah mengatakan, akan mengerahkan 200 orang personel untuk berjaga di kawasan Ahmad Yani.

Baca juga: 5 Juli Nanti, Lansia hingga Ibu Hamil Dilarang ke CFD Bekasi

"Rencananya ada 200 orang yang dilibatkan untuk pengawasan CFD," ucap Abi saat dikonfirmasi, Senin (22/6/2020) malam.

Ia mengatakan, pihak Satpol PP yang nantinya bertugas mengawasi dan memastikan pengunjung kawasan CFD menerapkan protokol kesehatan.

Misalnya wajib menggunakan masker, membawa hand sanitizer, dan menerapkan physical distancing.

Selain itu, pihak Satpol PP juga akan menata jarak antar pedagang yang nantinya berjualan di kawasan CFD.

Jika ada yang melanggar aturan, Abi mengatakan, pihak Satpol PP akan memberikan sanksi.

"Sanksinya teguran saja," kata dia.

Baca juga: Seorang Pria di Bekasi Meninggal Dunia Saat Bersepeda

Meski demikian, ia meminta masyarakat untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan saat CFD digelar nanti.

Selain Satpol PP, ia juga meminta Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi menyiapkan tempat sampah saat pelaksanaan CFD.

Selanjutnya Rahmat juga meminta dua hal dengan Dinas Kesehatan, yakni menyiapkan tim kesehatan dan ambulans pada titik-titik CFD yang telah ditentukan.

Kemudian, menyiapkan tempat cuci tangan pakai sabun dan hand sanitizer.

Tak hanya itu, ia meminta Dinas Perhubungan yang mengatur peralihan lalu lintas selama CFD berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Pelat Nomor Palsu di Jakarta, Pedagang: Saya Enggak Berani Kalau Tak Sesuai STNK

Marak Pelat Nomor Palsu di Jakarta, Pedagang: Saya Enggak Berani Kalau Tak Sesuai STNK

Megapolitan
Kabel di Jalan Ahmad Yani Bogor Semrawut, Warga Khawatir Bahayakan Pengguna Jalan

Kabel di Jalan Ahmad Yani Bogor Semrawut, Warga Khawatir Bahayakan Pengguna Jalan

Megapolitan
Cita-cita sejak Kecil Buat Pemilik Pajero Dikejar Polisi di Tol Jatiasih lalu Ditilang

Cita-cita sejak Kecil Buat Pemilik Pajero Dikejar Polisi di Tol Jatiasih lalu Ditilang

Megapolitan
Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku

Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku

Megapolitan
Tolak Tapera, Pekerja Singgung Kasus Korupsi Asabri dan Jiwasraya

Tolak Tapera, Pekerja Singgung Kasus Korupsi Asabri dan Jiwasraya

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Megapolitan
Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Megapolitan
Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Megapolitan
Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju pada Pilkada DKI

Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju pada Pilkada DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com