Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/06/2020, 17:07 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Pusat mengusulkan agar pelaksanaan car free day (CFD) dibagi ke beberapa lokasi dan tidak terpusat di kawasan Jalan Jenderal Sudirman hingga MH Thamrin.

Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara berujar, pihaknya melalui Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat telah memberikan usulan tersebut kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Nantinya, lokasi pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau CFD akan tersebar di delapan wilayah kecamatan di Jakarta Pusat.

Baca juga: 5 Peserta Rapid Test di CFD Jakarta yang Hasilnya Reaktif Dipastikan Negatif Covid-19

"Iya hari ini sudah kami sampaikan usulannya lewat Suku Dinas Perhubungan. Untuk dibahas sama pihak Dinas Perhubungan, memungkinkan atau tidaknya," ujarnya ketika dihubungi, Selasa (23/6/2020).

Dia menyebutkan bahwa usulan tersebut diberikan demi mengurai kerumunan warga yang berolahraga di CFD Sudirman-Thamrin sekaligus mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Di sisi lain, dengan usulan ini masyarakat dapat tetap bisa berolahraga di wilayah kecamatannya masing-masing.

Baca juga: 5 Warga yang Dinyatakan Reaktif saat Rapid Test di CFD Jakarta, Dipastikan Negatif Covid-19

"Tadi sudah kami rapatkan bersama camat-camat semuanya (di Jakarta Pusat)," ungkapnya.

Menurut Bayu, berdasarkan hasil rapat pimpinan Pemkot Jakarta Pusat terdapat delapan lokasi di setiap wilayah kecamatan yang direncanakan sebagai tempat pelaksanaan CFD.

Empat di antaranya adalah Jalan Suryopranoto (Kecamatan Gambir), Jalan Mangga Dua Abdad (Kecamatan Sawah Besar), Jalan Paseban Raya (Kecamata Senen), dan Jalan Benyamin Sueb (Kecamatan Kemayoran).

Baca juga: Politisi Nasdem Minta Pemprov DKI Evaluasi dan Perketat Pengawasan CFD

Selain itu, empat lokasi lain yang akan dijadikan tempat pelaksanaan CFD adalah Jalan Pramuka Sari (Cempaka Putih), Jalan Amir Hamzah (Kecamatan Menteng), Jalan Percetakan Negara II (Kecamatan Johar Baru), dan Jalan Danau Tondano (Kecamatan Tanah Abang).

"Itu yang kami coba bahas lagi tadi, kami usulkan ke teman-teman Dinas (perhubungan). Nanti tinggal pertimbangan dari mereka kira-kira bagaimana," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Megapolitan
Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan 'Dissenting Opinion' Putusan Pilpres 2024

Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan "Dissenting Opinion" Putusan Pilpres 2024

Megapolitan
Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Megapolitan
Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto Akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto Akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Megapolitan
Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Megapolitan
Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Terus Bertambah, Pemkot Tetapkan Status KLB

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Terus Bertambah, Pemkot Tetapkan Status KLB

Megapolitan
Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang

Megapolitan
Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Diminta Taat Hukum

Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Diminta Taat Hukum

Megapolitan
Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Megapolitan
Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com