Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibangun Tiga Abad Lalu, Masjid Al Makmur Bertahan di Pusat Perbelanjaan Tanah Abang

Kompas.com - 24/06/2020, 12:50 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta kini sudah mencapai usia yang ke-493 pada tahun ini.

Kota yang dulunya dikenal sebagai nama Batavia ini menyimpan banyak sekali peninggalan sejarah.

Salah satunya, Jakarta menjadi tempat kerajaan-kerajaan Islam berdakwah dan mengajarkan agama Islam kepada masyarakat.

Dari belasan masjid tua, ada satu masjid yang keberadaan sudah hampir tiga abad lebih, yakni Masjid Al Makmur yang berlokasi di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca juga: Napak Tilas Sejarah Indonesia Lewat Penjara Bawah Tanah di Museum Sejarah Jakarta

Dalam buku "Batavia Kota Banjir" oleh Alwi Shahab terbitan 2009 dikisahkan tentang keberadaan Masjid Al Makmur.

Masjid ini dibangun pada 1704 oleh keturunan bangsawan Kerajaan Islam Mataram pimpinan KH Muhammad Asyuro.

Saat itu, kerajaan Mataram pimpinan Sultan Agung dua kali menyerang kota Batavia, tepatnya pada tahun 1618 dan 1619.

Meski mengalami kegagalan, para bangsawan Mataram dikenal sebagai juru dakwah yang andal.

Baca juga: Warga Antusias Tonton Hologram Sejarah Jakarta di Monas

Mereka kemudian menetap di Jakarta dan menjadi da'i serta membangun sejumlah masjid.

Sejak saat itu, Masjid Al Makmur ramai dikunjungi jemaah.

Bangunan masjid diperluas

Kondisi masjid yang kala itu masih menjadi mushala hanya berukuran 12 x 8 meter persegi. Itu sebabnya sejumlah tokoh agama setempat berniat untuk memperluas area masjid.

"Pada 1915 diperluas oleh Habib Abu Bakar Alhabsy salah seorang pendiri rumah yatim piatu Daarul Aitam di jalan yang sama. Luas masjid menjadi 1,142 meter persegi ketika habib Abu Bakar memberikan tanah sebagai wakaf," kata Alwi dalam bukunya.

Perluasan masjid tidak berhenti di situ, selain Habib Abu Bakar Alhabsy luas masjid diperluas lagi oleh tanah wakaf Salim bin Muhammad bin Thalib pada tahun 1932.

Selang 21 tahun kemudian, yakni pada 1953, area masjid diperluas hingga menjadi 2,175 meter persegi.

Masih dalam buku yang sama disebutkan, jika ada keturunan Arab yang meninggal maka akan di shalatkan di Masjid Al Makmur dan dikubur di lahan wakaf.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com