Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Rumah di Bekasi, Sang Ibu Sempat Kembali Hendak Selamatkan 2 Anaknya

Kompas.com - 13/07/2020, 14:59 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kebakaran melanda rumah dua lantai di Jalan Griya Jatimurni Blok D Nomor 11 RT 004 RW 005, Jatimurni, Pondok Melati, Senin (13/72020) pagi.

Kebakaran itu mengakibatkan tiga penghuni meninggal dunia, yakni Ibu Tris Ambarwati (48) dan dua anaknya, Liko Rahen (20) serta Novea Lovely (14).

Sementara, dua orang selamat, yakni Adi Yularso (54), suami Tris dan anaknya Lafim Basam (24).

Baca juga: Kebakaran di Bekasi, Tiga Penghuni Rumah Tewas

Kassubag Humas Polres Kota Bekasi, Kompol Erna Ruswing mengatakan, Tris sempat membangunkan suaminya setelah melihat kobaran api sekitar pukul 4.00 WIB.

Kobaran api diduga berasal dari pembakaran obat nyamuk lalu merambat ke kasur hingga membesar.

“Jadi awalnya, Tris sudah melihat api ke arah spring bed yang berada di ruang keluarga. Kemudian, dia membungunkan Adi, suaminya untuk mencari bantuan,” kata Tris melalui keterangan tertulisnya, Senin.

Tris kala itu sempat keluar rumah bersama suaminya dan anak pertamanya, Lafim.

Adi kemudian ke depan komplek rumah untuk minta bantuan satpam mematikan api. Lafim juga ikut mencari bantuan.

Baca juga: WN Perancis Tersangka Predator Anak Tewas, Diduga Coba Bunuh Diri di Tahanan

Kapolsek Pondok Gede, Kompol Hersiantony menambahkan, Tris saat itu kembali masuk ke dalam rumah.

Tris hendak menyelamatkan dua orang anaknya, Lika dan Novea yang masih di dalam kamar rumah.

Saat menyelamatkan dua anaknya, Tris terjebak di kobaran api hingga akhirnya meninggal dunia.

“Istrinya kejebak pas mau nyelamatin dua anaknya,” kata dia.

Petugas pemadam kebakaran langsung menuju lokasi pukul 04.02 WIB setelah menerima informasi.

Sementara api baru dipadamkan pukul 06.13 WIB.

Tiga korban ditemukan tewas di dalam rumah. Ketiganya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Jakarta.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com