Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangsel Terapkan Belajar Daring, tetapi Sejumlah Siswa Tetap Datang ke Sekolah

Kompas.com - 13/07/2020, 16:29 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sejumlah orang tua tampak mengantar anaknya ke Sekolah Filiyal Min 3 Tangsel yang berlokasi di dalam Perumahan Vila Dago Tol, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan.

Dari pantauan Kompas.com, Senin (13/7/2020) sekitar pukul 10.00 WIB, beberapa siswa tampak mengenakan seragam, masker dan face shield.

Sebelum memasuki area sekolah, para siswa terlebih dahulu diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas yang berada di sekolah.

Terdengar dari luar riuh anak-anak di dalam kelas. Aktivitas ini terlihat masih dilaksanakan meski Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel belum mengizinkan kegiatan mengajar tatap muka di sekolah.

Baca juga: PSBB Tangsel Kembali Diperpanjang 14 Hari sampai 26 Juli

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kanwil Kemenag Tangsel Abdul Rojak mengatakan bahwa pihaknya belum mengizinkan kegiatan pembelajaran tatap muka untuk madrasah.

"Sekarang pengenalan lingkungan sekolah pakai daring semua. Pembelajaran nantinya juga masih dalam daring," ujarnya kepada Kompas.com, Senin.

Sementara itu, Kepala Sekolah Filial Min 3 Tangsel Jetty Maynur menjelaskan bahwa tidak ada kegiatan belajar secara tatap muka pada hari ini.

"Itu kelas satu saja hanya ambil paket alat pembelajaran. Karena kebetulan mereka ada tablet untuk pembelajaran (daring), ambil alat tulisnya, ada krayon dan spidol," kata Jetty.

"Jadi mereka ambil sambil kenalan sama wali kelasnya," ungkap dia.

Baca juga: Wali Kota Tangerang Ancam Cabut Izin Sekolah yang Gelar Belajar Tatap Muka

Menurut Jetty, pengambilan tersebut juga dibatasi dengan membaginya menjadi beberapa gelombang selama tiga hari.

Hal tersebut bertujuan untuk mencegah terjadi kerumunan dan meminimalisir terjadinya penularan Covid-19 di area sekolah.

"Jadi kelas 1 itu ada kelas, A B dan C. Per kelas itu enam anak yang ambil Senin ini, dilanjutkan besok enam anak lagi per kelas sampai Rabu (15/7/2020)," kata Jetty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com