Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/07/2020, 16:21 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok menggelar razia warga yang tak mengenakan masker di sejumlah titik mulai hari ini, Kamis (23/7/2020).

Razia hari ini berlangsung hanya 2 jam, yakni sejak pukul 09.00 hingga 11.00 di Tugu Jam Siliwangi, Pertigaan Lampu Merah Juanda, Pintu Tol Kukusan, Pasar Musi, dan depan Kantor Kecamatan Sukmajaya.

Kepala Satpol PP Kota Depok Lienda Ratnanurdianny menyebutkan, pihaknya menjaring 58 warga yang kedapatan tak menggunakan masker.

Baca juga: Hari Ini, Denda untuk Warga yang Tak Pakai Masker Berlaku di Depok

"Mereka semua tidak pakai dan tidak bawa masker. Kalau salah penempatan masker masih kami maafkan," ujar Lienda kepada wartawan pada Kamis petang.

Dari lima titik yang digelar razia, pelanggaran paling banyak dijumpai di exit Tol Kukusan yakni 15 warga tak bermasker selama kurun 2 jam razia itu.

Warga yang terjaring razia dikenakan denda. Meskipun Peraturan Wali Kota Depok Nomor 37 Tahun 2020 mengatur bahwa kisaran denda akibat tak bermasker senilai Rp 50.000 hingga Rp 250.000, namun kali ini masih ada keringanan.

Baca juga: Kepala Satpol PP Depok: Warga Mulai Abai Pakai Masker

Lienda berujar, Satpol PP Kota Depok hanya mengenakan denda minimum, yakni Rp 50.000 bagi para pelanggar.

"Ini kan pertama kali diterapkan, kita ambil yang paling minimal, yaitu Rp 50.000. Kalau ke depan masih kurang disiplin juga akan kami tingkatkan," ungkapnya.

Sebagai informasi, ketentuan mengenai denda bagi warga Depok yang tidak menggunakan masker di tempat umum sudah diatur sejak beberapa bulan lalu.

Akan tetapi, selama ini pemerintah hanya menerapkan sanksi sosial bagi warganya yang tidak bermasker, sedangkan benda hanya dikenakan untuk tempat usaha yang melanggar ketentuan PSBB.

Baca juga: Cuma Gunakan Face Shield Tanpa Masker, Pengunjung Dilarang Masuk Supermarket

Namun, karena dianggap kepatuhan warga makin berkurang, denda akhirnya diberlakukan mulai hari ini setelah tiga hari terakhir Pemkot Depok menggelar sosialisasi "Gerakan Depok Bermasker".

"Ternyata kan sudah dilakukan sosialisasi kemarin tiga hari dan kami berharap masyarakat disiplin, ternyata masih banyak juga yang melanggar, dalam waktu 2 jam tadi ada 58 pelanggar," kata Lienda.

"Ini mengindikasikan bahwa tingkat kepatuhannya masih kurang. Bayangkan kalau ini seharian," tutupnya.

Pandemi Covid-19 di Depok jauh dari reda dan justru mengalami peningkatan potensi penularan, dengan temuan kasus per hari lebih dari 15 kasus baru selama sepekan belakangan.

Total, Kota Depok mencatat 1.057 kasus positif Covid-19, tertinggi di Jawa Barat, dan terpaut sangat jauh dari Kota Bekasi di urutan kedua yang "hanya" mencatat total 487 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com