Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update 23 Juli: Pasien Aktif Covid-19 di Kota Tangerang Masih Ada 53 Orang

Kompas.com - 23/07/2020, 23:00 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pasien aktif positif Covid-19 di Kota Tangerang semakin berkurang. Pada Kamis (23/7/2020) ini, pasien Covid-19 yang masih memerlukan perawatan berkurang sebanyak 4 orang dari sebelumnya 57 pasien menjadi kini 53 pasien.

Dengan adanya pengurangan jumlah pasien aktif Covid-19, total pasien sembuh di Kota Tangerang kini mencapai 457 pasien.

Baca juga: UPDATE 21 Juli: 83 Persen Pasien Covid-19 di Kota Tangerang Sembuh

Pada hari ini tercatat tidak ada penambahan kasus baru Covid-19 di Kota Tangerang sehingga kasus positif terkonfirmasi masih di angka 543 kasus. Begitu juga pasien meninggal,  masih sama yaitu 33 orang.

Sebanyak 53 pasien aktif di Kota Tangerag tersebar di 39 kelurahan, yaitu:

  1. Cipadu Jaya 3 kasus
  2. Jurumudi Baru 3 kasus
  3. Pondok Bahar 3 kasus
  4. Uwung Jaya 3 kasus
  5. Cibodas 2 kasus
  6. Cibodasari 2 kasus
  7. Gondrong 2 kasus
  8. Karang Timur 2 kasus
  9. Kreo Selatan 2 kasus
  10. Pabuaran 2 kasus
  11. Batuceper 1 kasus
  12. Batujaya 1 kasus
  13. Cikokol 1 kasus
  14. Cipondoh Indah 1 kasus
  15. Gandasari 1 kasus
  16. Gebang Raya 1 kasus
  17. Jatake 1 kasus
  18. Karang Anyar 1 kasus
  19. Karawaci 1 kasus
  20. Karawaci Baru 1 kasus
  21. Kelapa Indah 1 kasus
  22. Kunciran Indah 1 kasus
  23. Larangan Indah 1 kasus
  24. Larangan Utara 1 kasus
  25. Manis Jaya 1 kasus
  26. Neglasari 1 kasus
  27. Paninggilan 1 kasus
  28. Panunggangan 1 kasus
  29. Panunggangan Barat 1 kasus
  30. Panunggangan Utara 1 kasus
  31. Pasir Jaya 1 kasus
  32. Poris Plawad 1 kasus
  33. Poris Plawad Utara 1 kasus
  34. Sudimara Jaya 1 kasus
  35. Sudimara Selatan 1 kasus
  36. Sudimara Timur 1 kasus
  37. Sukarasa 1 kasus
  38. Tajur 1 kasus
  39. Tanah Tinggi 1 kasus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com