Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASN Kreo Selatan Kota Tangerang Tipu Pencari Kerja, Patok Tarif Rp 25 Juta

Kompas.com - 21/07/2020, 18:50 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - PD (19), korban penipuan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial FI dari Kelurahan Kreo Selatan Kota Tangerang mengatakan bukan hanya dirinya yang tertipu oleh FI.

PD menjelaskan dia bersama kerabatnya bernama Kiki dan Sadam juga tertipu oleh ulah FI. Mereka bahkan merogok kocek hingga puluhan juta rupiah.

"Bukan saya saja yang kena, waktu itu ada 5 orang lebih, ada saudara saya Kiki dan Sadam, tiga sama saya, yang lain nggak tau namanya," ujar PD saat dihubungi Kompas.com Selasa (21/7/2020).

PD mengatakan, kerabatnya bernama Sadam sudah membayar lebih dari Rp 30 juta kepada pelaku. Sedangkan yang lain, PD mengatakan tidak mengetahui berapa uang yang diserahkan ke FI.

Baca juga: Oknum ASN Kota Tangerang Tipu Pencari Kerja Modus Janjikan Jadi THL

Sementara PD dijanjikan FI bekerja di bawah Dinas Kesehatan Kota Tangerang sebagai staf di salah satu fasilitas kesehatan di Kota Tangerang.

Namun, janji FI berbeda dari realita, PD dipekerjakan di sekolah swasta dan terakhir dipekerjakan di SDN 4 Larangan Kota Tangerang.

Berbeda dengan PD, kerabatnya Kiki dijanjikan menjadi tenaga harian lepas (THL) di bawah Dinas Perhubungan Kota Tangerang.

"Kalau Kiki di Dinas Perhubungan, eh ternyata malah di sekolahan," kata dia.

Baca juga: Pengemudi Ojol Positif Covid-19 di Tangerang Raya Akan Langsung Dikarantina

Adapun sebelumnya, seorang oknum ASN berinisial FI di Kota Tangerang yang bekerja sebagai kepala seksi di Kelurahan Kreo Selatan diduga melakukan penipuan kepada PD (19), gadis asal Blok Kelapa Buaran Indah Kota Tangerang.

PD yang menjadi korban penipuan mengaku sudah membayar uang sejumlah Rp 24 juta kepada FI untuk mendapat pekerjaan di Dinas Kesehatan Kota Tangerang sebagai Tenaga Harian Lepas.

"Diminta Rp 25 juta, baru masuk uang Rp 24 juta," ujar PD.

Baca juga: Tunggu Hasil Swab, Gojek di Kota Tangerang Belum Bisa Angkut Penumpang

PD menceritakan penipuan tersebut sebenarnya sudah berlangsung lama sejak 2018 lalu. Seorang kerabatnya dari Dinas Pemadam Kebakaran mengenalkan PD dan orangtua PD ke FI.

"Dijanjikan THL, belum PNS," kata PD.

Setelah membayar sejumlah uang, PD dijanjikan akan segera bekerja di salah satu fasilitas kesehatan di Kota Tangerang sebagai staf administrasi di Dinas Kesehatan. 

Namun yang dijanjikan oleh FI tidak kunjung terwujud. Akhirnya PD dimasukan ke sebuah lembaga swasta untuk menjadi pengajar.

"Karena lama, dialihkan di dinas pendidikan, pertama ditaruh di Kotabumi di sekolah swasta, aku lupa namanya," tutur dia.

Kepala Bidang Pembinaan Aparatur BKPSDM Kota Tangerang Ciprianus Suhud Muji mengatakan, BKPSDM sudah memiliki alat bukti terkait pelanggaran yang dilakukan oknum ASN berinisial FI.

"Kami sudah mempunyai alat bukti di tanggal 10 (Juli) kami sudah laporkan ke pimpinan, dan arahannya untuk diproses hukumannya, tanggal 17 (Juli) semua berkas dari bukti permulaan awal diserahkan ke inspektorat untuk diproses," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com