Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Ceceran Darah Hanya Ditemukan di Sekitar Jenazah Yodi dan Sedikit di Tembok

Kompas.com - 25/07/2020, 13:42 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menemukan cipratan darah di dekat tembok tempat penemuan mayat editor Metro TV Yodi Prabowo.

Hal itu dikatakan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat dalam konferensi pers kasus kematian Yodi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7).

“Yang kedua telah dilakukan pemeriksaan TKP tidak ada ceceran darah di tempat lain kecuali di tempat di mana korban jatuh tertelungkup kemudian ada muncratan darah di tembok, sedikit sekali,” ujar Tubagus.

Baca juga: Editor Metro TV Yodi Prabowo Positif Amphetamine, Diduga Picu Bunuh Diri

Menurut dia, darah tersebut milik Yodi berdasarkan pemeriksaan sampel darah oleh pihak laboratorium forensik.

Selain itu, darah Yodi juga terdapat di baju dan jaket Yodi.

Berdasarkan olah TKP, polisi tak menemukan bercak darah di pinggir Jalan Ulujami Raya hingga ke tembok pembatas jalan raya dan sisi pinggir tol.

Yodi diduga kuat melakukan tindakan bunuh diri dengan menusukkan pisau ke dada sebanyak empat kali dan satu kali di leher.

Yodi menusukkan pisau ke dada dengan berbeda kedalaman.

Baca juga: Polisi Simpulkan Yodi Prabowo Bunuh Diri, Keluarga Tidak Percaya

 

Pisau yang digunakan untuk menusuk dada Yodi didapatkan di toko Ace Hardware di dekat rumahnya di bilangan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan sebelum tewas pada Rabu (8/7/2020).

Dalam konferensi pers hadir Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono, Dokter Laboratorium Forensik AKBP Made, Dokter Forensik AKBP Arief, dan Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jean Calvijn Simanjuntak.

Polisi membawa sejumlah barang bukti dalam sebuah kotak berwarna coklat dengan deskripsi Polres Jakarta Selatan dan nomor Lab 3588/KBF/2020.

Baca juga: Sebelum Tewas, Yodi Prabowo Jalani Tes di Poli Penyakit Kulit dan Kelamin RSCM

 

Barang bukti di dalam kotak coklat yang dihadirkan dalam konferensi pers kasus Yodi Prabowo berupa satu buah helm warna helm hitam merek Cargloss, satu jaket warna hijau, satu buah kaos warna hitam.

Selain itu, satu buah celana panjang warna hitam, satu buah celana dalam warna biru dongker, satu buah kemeja Metro TV warna hitam, satu pasang sarung tangan warna hitam, satu pasang sepatu, sebilah pisau, dan satu buah tas pinggang.

Polisi juga membawa motor milik Yodi yaitu Honda Beat warna putih bernomor polisi B 6570 WHC.

Seminggu pasca-kematian Yodi, polisi sempat menyebutkan kemungkinan Yodi bunuh diri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com