Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Kilogram Sabu Disimpan di Truk Gudang Beras, Ini Komentar Wali Kota Tangerang

Kompas.com - 29/07/2020, 20:30 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang akan memperketat izin usaha pergudangan setelah terjadi penggerebekan ratusan kilogram narkoba jenis sabu di gudang beras Cibodas Kota Tangerang.

"Itu sudah menjadi imbauan kita," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dalam keterangan suara yang diterima, Rabu (29/7/2020).

Baca juga: BNN Gerebek Truk Berisi Ratusan Kilogram Sabu di Kota Tangerang

Arief mengatakan, gudang beras yang dijadikan tempat penyimpanan narkoba di RT 5 RW 13 Kecamatan Cibodas sudah meminta izin pembukaan usaha di lingkungan tersebut.

Para pelaku berdalih akan membuka usaha sembako.

"Dia minta izin ke lingkungan, dia izin ke lingkungan itu dia jualan beras, ternyata motif aja itu," tutur Arief.

Untuk itu, dia meminta jajarannya untuk lebih detail memeriksa pelaku usaha sebelum memberikan izin.

Baca juga: Saat 200 Kg Sabu-sabu Disamarkan Dalam Karung Jagung di Gudang Beras

Arief juga meminta agar masyarakat bisa segera melapor ke aparat apabila ada hal yang mencurigakan di sekitar lingkungannya.

"Selain kita berharap penegak hukum lebih antisipatif, masyarakat juga harus merespons," kata dia.

Sebelumnya, BNN mengungkap upaya penyelundupan ratusan kilogram sabu-sabu yang disimpan dalam karung berisi jagung dan dibawa truk kontainer.

Truk tersebut terparkir di depan agen beras yang berlokasi di Jalan Prabu Siliwangi RT05/013, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten.

Diketahui, gudang beras tersebut baru beroperasi pekan ini.

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari mengatakan, dalam truk yang digrebek itu ditemukan lebih dari 200 kilogram narkotika jenis sabu yang ditutupi karung-karung berisi jagung.

Namun, kemungkinan jumlahnya bisa bertambah karena belum semua karung yang berada di truk itu telah diperiksa tim BNN.

Dalam penggerebekan tersebut diamankan enam orang. BNN masih menyelidiki peran mereka masing-masing.

Seperti dikutip Antara, Camat Cibodas Mahdiar mengaku ruko tersebut sebelumnya kosong dan disewa untuk usaha beras.

Bahkan, pengurus RT/RW setempat menerima laporan mengenai izin usaha tersebut.

Dirinya mengapresiasi BNN yang segera mengungkap kasus itu dan membongkar usaha beras tersebut yang ternyata ada upaya penyelundupan sabu-sabu di dalamnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com