Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Ledakan Kompor yang Sebabkan Musibah Kebakaran 3 RT di Tambora

Kompas.com - 13/08/2020, 08:06 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Selasa (11/8/2020) lalu menjadi malam kedukaan bagi warga Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat.

Tatkala warga lainnya mulai beristirahat, musibah justru menimpa. Langit malam di Duri Selatan mendadak menjadi merah menyala.

Puluhan mobil pemadam kebakaran langsung mendatangi lokasi, mencoba menjinakkan api yang melahap satu per satu rumah warga.

Baca juga: Kebakaran Selama 8 Jam, 987 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal di Tambora

Kasieops Damkar Jakarta Barat Eko Sumarno mengatakan, kebakaran pertama kali diketahui sekitar pukul 20.00 WIB.

Kurang lebih delapan jam pasukan pemadam kebakaran harus berjibaku dengan si jago merah.

Permukiman yang terlalu rapat membuat api merambat begitu cepatnya. Rumah dan kios warga di RT 001, 002, 003, 005 dan 010 di RW 005 Kelurahan Duri Selatan hangus terbakar.

"Data sementara, total ada 382 kepala keluarga dengan 987 jiwa yang harus mengungsi akibat musibah ini," kata Eko saat dikonfirmasi Rabu (12/8/2020).

Berdasarkan informasi awal, muncul dugaan bahwa kebakaran disebabkan oleh korsleting arus listrik.

Namun, setelah ditelusuri aparat kelurahan Duri Selatan, kebakaran terjadi akibat ledakan kompor di salah satu rumah warga.

Baca juga: Bukan Arus Listrik, Kebakaran 5 RT di Tambora Berasal dari Kompor Gas

"Keterangan saksi yang dipercaya itu berasal dari kompor yang apinya tiba-tiba membesar," kata Lurah Duri Selatan M Ghufri Fatchani.

Warga mengungsi di empat tenda besar

Sejumlah warga mengungsi akibat kebakaran melanda perkampungan padat penduduk di Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Jakarta, Rabu (12/8/2020). Kebakaran tersebut mengakibatkan sebanyak 974 warga di empat rukun tetangga (RT) kehilangan tempat tinggal dan satu pasar tradisional terbakar.ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA Sejumlah warga mengungsi akibat kebakaran melanda perkampungan padat penduduk di Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Jakarta, Rabu (12/8/2020). Kebakaran tersebut mengakibatkan sebanyak 974 warga di empat rukun tetangga (RT) kehilangan tempat tinggal dan satu pasar tradisional terbakar.

Aparat Kelurahan Duri Selatan dibantu berbagai instansi menyediakan empat tenda besar bagi ratusan warga yamg kehilangan tempat tibggal akibat kebakaran tersebut.

"Yang kita siapkan itu cukup untuk 500-an warga, tapi kita belum tahu pasti berapa yang akan mengungsi karena sebagian ada juga yang ke rumah saudara," kata Ghufri.

Baca juga: Kelurahan Duri Selatan Siapkan Empat Tenda untuk Korban Kebakaran Tambora

Ghufri berujar, empat tenda itu berada di sekitar lokasi kebakaran, sehingga memudahkan warga jika ingin mengecek barang yang tersisa dari puing-puing.

Sementara itu, untuk keperluan sehari-hari, bantuan dari berbagai instansi telah diterima langsung oleh para pengungsi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com