Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Lacak Pencuri Motor Harley Davidson di Tangsel Lewat Akun Taksi Online

Kompas.com - 25/08/2020, 09:09 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi tengah menelusuri keberadaan pelaku pencurian sepeda motor Harley Davidson bermodus test drive di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, salah satunya lewat akun taksi online yang digunakannya.

Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel) Muharram Wibisono menjelaskan, pihaknya sudah meminta keterangan pengemudi taksi online yang disewa pelaku untuk mengantarnya ke rumah korban.

"Driver tersebut pun membantu kami dalam memberikan informasi-informasi yang dimilikinya," kata Muharam, Selasa (25/8/2020).

Polisi juga mengumpulkan sejumlah informasi dari akun taksi online yang dipakai pelaku guna membantu mencari tahu keberadaannya.

Baca juga: Pencuri Bawa Kabur Motor Harley di Ciputat dengan Modus Test Drive

Polisi tengah melakukan pendalaman untuk memastikan apakah pelaku memasukkan data asli atau palsu dalam akun taksi online itu.

"Sudah kami telusuri (akun taksi online), tentu dengan teknik-teknik yang penyidik miliki. Kami sedang mendalami ya segala informasi yang kami dapatkan dari kejadian ini," kata dia.

Aksi pencurian motor gede itu terjadi di kawasan Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Jumat pekan lalu.

Korban yang tengah memasarkan sepeda motornya secara daring (dalam jaringan) dihubungi pelaku pada Jumat itu. Pelaku mengaku tertarik dengan kendaraan korban dan hendak membelinya.

Pelaku menyatakan mengaku mau melihat kendaraan tersebut secara langsung. Pelaku kemudian mendatangi rumah korban dengan menggunakan mobil.

Korban mengira bahwa mobil itu milik pelaku dan orang yang datang bersamanya merupakan sopir atau kerabatnya.

Belakangan diketahui, pelaku menggunakan taksi online dan orang yang bersamanya merupakan sopir taksi itu.

Saat sampai di rumah korban, pelaku menyatakan ingin melakukan test drive di sekitar rumah. Namun yang terjadi kemudian adalah pelaku membawa kabur sepeda motor tersebut.

"Jadi pelaku berpura-pura beli motor, terus dia coba, dia kabur," kata  Muharram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com