Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diusung 3 Partai, Idris-IBH Resmi Deklarasi Maju ke Pilkada Depok 2020

Kompas.com - 04/09/2020, 18:56 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Bakal kandidat wali kota dan wakil wali kota Depok 2021-2026, Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono mendeklarasikan diri maju ke Pilkada Depok 2020, Jumat (4/9/2020).

Deklarasi ini dilakukan sehari setelah lawannya, Pradi Supriatna-Afifah Alia lebih dulu mendeklarasikan diri.

Idris-IBH mendeklarasikan diri dengan diusung oleh tiga partai politik di parlemen, yakni PKS, Demokrat, dan PPP dengan total 17 kursi.

Baca juga: Jelang Pendaftaran Pilkada Depok, Idris Siapkan Visi Misi hingga Timses

Dari segi perolehan kursi, mereka hampir kalah dua kali lipat ketimbang Pradi-Afifah yang bermodal 33 kursi di DPRD Kota Depok.

Kepada para pendukungnya yang hadir dalam deklarasi sore tadi di Hotel Bumi Wiyata, Idris yang notabene kalangan nonpartai yang dekat dengan PKS itu meminta agar mereka tak patah arang sebelum bertanding.

"Saya katakan kita tidak akan kalah lantaran jumlah kursi. Tetapi, ingat, kita bisa kalah, hina-dina dan nista, kalau kita kalah niat," ungkap Idris di podium.

Baca juga: Dukung Idris di Pilkada Depok, PPP Minta Tak Dikucilkan Hanya Punya 2 Kursi

"Jangan pernah punya perasaan kita kalah hanya karena jumlah kursi partai pengusung kita lebih sedikit. Tujuh belas kursi ini telah menjadi syarat utama, tetapi 1 kursi partai pengusung kita itu bernilai puluhan ribu," tambahnya.

Di luar itu, Idris yang juga saat ini masih menjabat Wali Kota Depok menyampaikan, duetnya dengan IBH bakal berupaya merampungkan pekerjaan rumah yang belum rampung selama masa kepemimpinannya sekarang.

Ia pun mengajak kepada para pendukungnya agar "berperilaku santun" dan menghargai Pradi-Afifah sebagai "sahabat" alih-alih lawan dan musuh.

Pradi memang saat ini merupakan wakil Idris di pemerintahan. Mereka berdua melenggang ke Balai Kota Depok setelah menang di Pilkada Depok 2015 silam.

"Saya pesankan ke seluruh pendukung dan relawan juga, kemenangan adalah bagaimana saat kita bisa menampilkan kebaikan-kebaikan. Tampilkan perilaku santun kepada siapa pun. Kita tidak menganggap mereka musuh kita," ujar Idris.

"Mereka adalah sahabat kita yang pada saat ini sedang berkompetisi untuk bisa mengisi ruang demokrasi yang sehat dan santun di kota yang kita cintai ini. Jangan sampai ketidaksukaan kita melupakan kebaikan-kebaikan teman yang lain," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com