JAKARTA,KOMPAS.com - Maman selaku petugas makam Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur tak memungkiri bahwa jumlah jenazah korban virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) itu semakin banyak.
Per hari, kata Maman, bisa mencapai 30 jenazah yang datang per hari. Bahkan dalam satu minggu bisa tembus ratusan jenazah.
"Kalau per minggu bisa 30. Pernah saya paling banyak sampai 180 jenazah," kata dia Maman kepada Kompas.com, lewat sambungan telepon baru-baru ini.
Baca juga: Isi Hati Maman Sang Penggali Makam Covid-19: Takut, Lelah, hingga Kapan Pandemi Berakhir?
Karena semakin banyaknya jenazah, Maman memperkirakan lahan pemakaman semakin sempit. Tinggal menyisakan beberapa hektar lagi.
"Kalau untuk berapa (total jumlah) jenazah, mungkin seribu atau dua ribu jenazah masih bisa,” ucap dia.
Sementara itu, Nadi selaku pengelola TPU Pondok Ranggon mengemukakan bahwa jatah liang lahat untuk menguburkan pasien terpapar Covid-19 yang meninggal dunia tersisa 1.100 lubang hingga Jumat (4/9/2020) siang.
"Lahan kami untuk jenazah Covid-19 tersisa 1.100 lubang makam untuk muslim dan non-muslim," ujar Komandan Regu TPU Pondok Ranggon, Nadi (47) di Jakarta.
Baca juga: TPU Pondok Ranggon Sisakan 1.100 Liang Lahat untuk Jenazah Kasus Covid-19
Nadi memprediksi sisa liang lahat tersebut akan habis kurang dari dua bulan.
Dia menghitung jumlah rata-rata jenazah korban Covid-19 yang dimakamkan pada Agustus 2020 berkisar 27-28 jenazah per hari.
"Tanggal 31 Agustus itu rekor selama saya bertugas sejak Maret, ada 36 jenazah," katanya.
Sebanyak 1.100 liang lahat yang tersisa terhampar di atas lahan seluas 7.000 meter persegi di sisi selatan TPU.
Baca juga: Krisis Makam, TPU Pondok Ranggon Overload Pada Januari 2020
Sejak lahan TPU Pondok Ranggon difungsikan untuk menampung jasad pasien Covid-19 pada Maret 2020, hingga saat ini sudah delapan blad baru dibuka untuk liang lahat.
Sejak Maret hingga akhir Agustus 2020, kata Nadi, petugas telah memakamkan sebanyak 2.623 jenazah.
"Kami pakai blad 91 sampai 99, kecuali blad 97 yang dipergunakan untuk masyarakat umum. Untuk jumlahnya berbeda-beda, ada yang satu blad bisa untuk 240 jenazah, ada juga yang 300 jenazah," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.