Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya Klaim Status Kota Bogor Sudah Berubah Jadi Zona Oranye

Kompas.com - 07/09/2020, 19:38 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, saat ini status Kota Bogor sudah mengalami penurunan dari zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19 menjadi zona oranye atau risiko sedang.

Bima mengatakan, salah satu indikator perubahan peta risiko atau zonasi itu karena adanya pembatasan jam operasional dan aktivitas jam malam di masa Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSMBK).

Bima mengklaim, kebijakan yang dibuatnya itu mampu mengurangi jumlah kasus positif Covid-19 di wilayah yang dipimpinnya.

"Tadi malam Alhamdulillah data sudah update, turun menjadi zona oranye," kata Bima, usai mengunjungi Pusat Isolasi Covid di kawasan BNN, Lido, Bogor, Jawa Barat, Senin (7/9/2020).

Baca juga: Pemkot Bogor Bangun Pusat Isolasi Pasien Covid-19 di Kawasan BNN Lido

"Ya berarti satu minggu yang kita lakukan ada hasilnya. Kerumunan berkurang, perlahan-lahan jumlah kasus positif baru Covid-19 juga ikut menurun," tambah Bima.

Bima menuturkan, meski status Kota Bogor telah turun menjadi zona oranye, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tetap akan memberlakukan pembatasan jam operasional dan aktivitas jam malam hingga PSMBK berakhir pada tanggal 11 September 2020 mendatang.

Sebab itu, dirinya pun meminta masyarakat yang masih beraktivitas di luar rumah untuk tetap waspada dan diminta menerapkan protokol kesehatan.

"Walaupun tidak merah lagi, tetapi kita tidak boleh lengah. Jadi kita masih evaluasi terus. Kita bisa kendalikan ketika warga bisa mengendalikan diri," ungkap dia.

Baca juga: Kasus Covid-19 Kota Bogor Meluas, 116 RW Masuk Zona Berbahaya

Sementara itu, berdasarkan data harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor, terjadi penambahan 22 kasus positif baru per Senin (7/9/2020).

Total, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor sampai hari ini berjumlah 756 orang.

Rinciannya, sebanyak 264 pasien masih dinyatakan sakit, 459 pasien dinyatakan sembuh, dan 33 pasien meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com