Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kantongi Identitas Pelempar Batu ke Mobil di Menteng

Kompas.com - 08/09/2020, 19:36 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi sudah mengidentifikasi sejumlah orang yang melakukan pelemparan batu terhadap salah satu mobil di Kawasan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.

Hingga kini, polisi pun sudah melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

"Sudah kita deteksi dan sudah ada gambaran dari kita dan kita sedang melakukan pengejaran," ujar Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto saat dikonfirmasi, Selasa (8/9/2020).

Heru mengatakan, berdasarkan rekaman video yang sempat direkam oleh korban, para pelaku penimpukan berjumlah dua orang.

"Dalam video itu ada dua orang. Tetapi kita masih mencari kira-kira ada berapa orang. Korban sedang diinterogasi di Polsek Menteng, (untuk mengetahui) awal kejadian dan sebagainya, sedang kita periksa," katanya.

Baca juga: Viral Video Mobil Dilempari Batu di Menteng, Polisi Sebut Berawal dari Senggolan

Sebelumnya, sebuah video yang merekam aksi kebrutalan sejumlah orang dengan menimpuki mobil yang ditumpangi oleh seorang sopir pria, perempuan dan anak kecil, viral di media sosial.

Dalam video itu terlihat beberapa orang seketika turun dari mobil yang berhenti mendadak di tengah jalan kemudian mengabil batu dan menimpuki kendaraan di belakangnya.

Sementara mobil yang menjadi korban itu berusaha melarikan diri untuk mencegah aksi kebrutalan serta berteriak meminta tolong.

Heru Novianto membenarkan peristiwa penimpukan sejumlah orang oleh satu pengendara mobil itu yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

"Ya benar, pada sekitar pukul 10 pagi terjadi pengerusakan terhadap satu mobil. Dimana mobil ini ditumpangi oleh ibu-ibu dan anak serta driver. Saat ini (korban) sudah melapor," kata Heru.

Baca juga: Mapolsek Palmerah Siapkan Tempat untuk Belajar Online Gratis

Heru menjelaskan, kalau penimpukan yang dilakukan orang tidak dikenal terhadap pengendara itu terjadi setelah sebelumnya mobil keduanya saling bersenggolan di jalan.

"Awalnya terjadi senggolan kemudian terjadi kejar kejaran dan pihak mobil yang merusak," ucapnya.

Akibat aksi penumpukan batu itu, mobil yang ditumpangi oleh korban mengalami kerusakan pada bagian kaca depan yang retak dan belakang pecah.

"Kaca depan retak dan belakang pecah dilempar pake batu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com