Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Janji Muhamad-Sara di Pilkada Tangsel, Salah Satunya Panic Button untuk Warga

Kompas.com - 16/09/2020, 13:23 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Bakal pasangan calon Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara) tawarkan sejumlah program yang akan menjadi fokusnya jika kelak memenangi Pilkada Tangerang Selatan 2020.

Program tersebut sudah diumumkan secara resmi oleh KPU melalui laman resmi berikut ini https://kota-tangerangselatan.kpu.go.id/2020/09/06/pengumuman-berkas-pencalonan-dan-berkas-calon-walikota-dan-wakil-walikota-tangerang-selatan-tahun-2020/

Setidaknya terdapat lima fokus pengembangan yang akan dijanjikan mantan Sekda Tangerang Selatan dan keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu jika terpilih menjadi wali kota dan wakil wali kota.

Baca juga: Sara Djojohadikusumo Pertimbangkan Laporkan Pelecehan Seksual terhadap Dirinya

Lima fokus pengembangan yang akan dilakukan oleh bakal pasangan calon tersebut antara lain:

1. Tata Kelola dan Pemberdayaan Aparat Pemerintahan

Seperti meningkatkan transparansi informasi dengan mempertanggungjawabkan kinerja secara terbuka melalui media dan mempublikasikan anggaran belanja di situs resmi Pemkot.

2. Pendidikan, Seni, dan Budaya

Seperti peningkatan fasilitas dan pendidikan di tiap Kelurahan, pengembangan tempat wisata alam ramah lingkungan hingga membangun pusat kebudayaan Betawi.

3. Kolaborasi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat

Menjamin semua pemeluk agama dapat menjalankan ibadah dengan aman, hingga membangun kolaborasi untuk melakukan penataan dan pemberdayaan PKL.

4. Komunikasi dan Informasi

Mengembangkan sistem panic button jika terjadi sesuatu yang membahayakan warga hingga menyediakan hotline sebagai layanan aduan warga

5. Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat

Menjaring masyarakat agar aktif penanggulangan Covid-19 dan membentuk Satgas di 54 Kelurahan, hingga memaksimalkan program pengembangan UMKM dan kemudahan kemudahan kredit usaha.

Adapun pasangan Muhamad-Sara diusulkan oleh PDI-P, Partai Gerindra, PAN, PSI, dan Hanura dengan total 23 kursi di parlemen Tangsel. Mereka juga didukung empat partai tanpa kursi di DPRD Tangsel, yakni Nasdem, Perindo, Garuda, dan Berkarya.

Mereka akan bersaing dengan Azizah Ma'ruf-Ruhamaben diusulkan oleh Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Pilkada Tangerang Selatan 2020.

Kemudian pasangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan yang diusulkan diusulkan oleh koalisi empat partai politik, yakni Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Gelora.

Pilkada Tangsel semula akan digelar pada September ini. Masa penetapan nama calon sebelumnya akan dilakukan pada 8 Juli 2020.

Namun, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2020 mengatur penundaan pemungutan suara Pilkada 2020 dari September menjadi Desember 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com