TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 33 anak dari sebuah panti asuhan di Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Banten, yang terpapar Covid-19 telah dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang dari tempat isolasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi mengatakan, 33 anak tersebut telah diperbolehkan kembali ke panti asuhan karena sudah dinyatakan sehat.
"Masa penyebaran virus pada kasus panti asuhan terjadi pada 16 September 2020. (Anak-anak) sudah dipulangkan sejak Selasa (29/9/2020) karena dinyatakan sehat dan masuk kategori konfirmasi tanpa gejala (KTG)," ujar Liza dalam keterangan tertulis, Jumat (2/10/2020).
Baca juga: Covid-19 yang Merenggut Keceriaan Anak-anak Panti Asuhan Bunda Saiyo
Liza menjelaskan, meski sudah selesai menjalani isolasi di Puskesmas Jurumudi, hasil swab terakhir anak-anak itu belum keluar.
Dia menilai, dengan masa 14 hari sejak penyebaran virus, ditambah dengan pengecekan kesehatan, seluruh anak dinyatakan sehat dan virus bisa dikendalikan di tubuh mereka.
"Mereka masuk kategori KTG, dengan kondisi fragmen virus itu dibawah dua persen. Pada kasus penyebaran atau penularan virus di bawah dua persen, tidak bisa terjadi penularan," kata dia.
Meski demikian, lanjut Liza, selama hasil swab belum benar-benar negatif, mereka akan tetap menjalani isolasi mandiri di panti.
Manajemen panti asuhan sudah memberikan ruang khusus untuk anak-anak yang terpapar Covid-19 agar dipisah dari anak-anak lain.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah sebelumnya mengatakan, terdapat klaster baru penularan Covid-19 yaitu klaster panti asuhan. Dia mengatakan, 33 anak yatim piatu yang diasuh di panti asuhan di Kecamatan Larangan Kota Tangerang dievakuasi ke rumah isolasi Puskesmas Jurumudi pada 24 September lalu.
Dia menjelaskan, penularan terjadi dari seorang pengasuh yang terpapar Covid-19 dan masih beraktivitas sehingga anak-anak di panti asuhan ikut terpapar.
"Informasihnya sih dari salah satu pengasuhnya ada yang positif, dia masih ngurus anak-anak dan sebagainya (saat terpapar Covid-19), akhirnya anak-anaknya ketularan," ujar Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.