Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP: Pelanggar Masker di Jakbar Semakin Menurun

Kompas.com - 13/10/2020, 21:17 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta kembali memasuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi sejak Senin (12/10/2020). Kasatpol PP Jakbar, Tamo Sijabat, menyatakan bahwa jumlah pelanggar giat operasi tertib masker (tibmask) semakin berkurang, pada hari ke-2 PSBB transisi jilid II ini.

"Menurun, tingkat kesadaran masyarakat semakin tinggi," ujar Tamo kepada Kompas.com, Selasa (13/10/2020).

Tamo menyatakan bahwa secara total hanya terdapat 85 orang pelanggar pada hari ini, dengan lokasi pelanggaran terbanyak di Kecamatan Kembangan, yang mencapai 47 orang, diikuti dengan Kecamatan Cengkareng, sebanyak 26 orang.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Minta Legislatif Dilibatkan dalam Pengambilan Kebijakan soal PSBB

Mayoritas pelanggar memilih untuk melakukan sanksi sosial daripada membayar denda administrasi.

Hal ini jauh berkurang bila dibandingkan dengan periode PSBB Ketat lalu, di mana pada minggu pertama PSBB ketat (14/09/2020 - 20/09/2020) saja, telah terjaring lebih dari 1.500 pelanggar.

Tamo menyatakan bahwa dirinya berharap bahwa ini merupakan pertanda baik atas proses penanganan COVID-19 di Jakarta.

Sementara, sidak ke berbagai kantor, pabrik, dan pelaku usaha yang biasa dilaksanakan ketika PSBB ketat, tidak dilaksanakan hari ini.

Baca juga: Kota Tangerang Belum Akan Longgarkan PSBB

Kasi Operasional Satpol PP Jakarta Barat, Ivan Sigiro, menyatakan bahwa pihaknya hari ini berfokus pada penanganan unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja yang sempat diwarnai kericuhan sore tadi.

PSBB Transisi kembali diterapkan di Jakarta mulai tanggal 12 Oktober 2020 dan akan dilaksanakan selama dua pekan.

Kebijakan ini ditetapkan sebab terjadi pelambatan kenaikan kasus positif dan aktif, meski masih terjadi peningkatan penularan. Sejumlah kelonggaran restriksi diterapkan seiring dengan dijalankannya kebijakan ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com