Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Rumah di Jakarta Utara Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Kompas.com - 20/10/2020, 23:04 WIB
Egidius Patnistik

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan rumah warga di RW 07 Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, mengalami rusak karena diterjang angin puting beliung, Selasa (20/10/2020).

Angin puting beliung menerjang permukiman warga selepas magrib.

Ketua RW 07 Kelurahan Tugu Selatan, Suaib mengatakan, sedikitnya ada 30 rumah yang rusak akibat musibah itu.

"Kurang lebih 30-an rumah yang memang perlu perhatian khusus," kata Suaib, Selasa malam.

Menurut Suaib, dari 30 rumah yang terdampak, 15 di antaranya mengalami kerusakan parah, sedangkan sisanya rusak ringan.

Dari tujuh RT yang dilanda angin puting beliung, tiga di antaranya terdampak cukup parah, yakni RT 17, RT 18, dan RT 19.

Baca juga: 41 Rumah di Barito Kuala Rusak Diterjang Puting Beliung, Pohon dan Tiang Listrik Tumbang

"Ini karena anginnya dari arah timur ke utara, jadi tidak keseluruhan RT terkena. Hanya ada tujuh RT yang terkena musibah ini," kata Suaib.

Rumah-rumah yang terdampak parah antara lain di Jalan Perjuangan Raya. Kerusakan terjadi pada atap rumah warga yang kebanyakan sudah terbang dan hancur lantaran terbawa angin.

Barang-barang milik warga seperti lemari es juga tampak hancur.

Ketua RT 17 RW 07 Tugu Selatan, Rusmida Tambunan mengatakan, peristiwa angin puting beliung ini terjadi sekitar pukul 18.00 WIB selepas magrib.

Saat itu, Rusmida sedang berada di sekitar rumahnya di Jalan Perjuangan Raya, RT 17 RW 07 Tugu Selatan.

Rusmida yang hendak pergi ke tukang urut dikagetkan dengan gemuruh yang terjadi di gang rumahnya itu.

"Kebetulan saya lagi keluar mau cari tukang urut, anak saya lagi sakit. Itu habis hujan, tiba-tiba angin sudah putar-putar begini," kata Rusmida di lokasi, Selasa malam.

Rusmida melihat angin puting beliung berputar hebat di depannya.

Ia juga melihat sejumlah atap seng dari rumah-rumah warga lainnya beterbangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com