Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir hingga 1,5 Meter di Bekasi, Tim SAR Jakarta Bantu Evakuasi Korban

Kompas.com - 25/10/2020, 12:42 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Basarnas dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta menerjunkan tim rescue untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta kewaspadaan ke beberapa titik rawan banjir di wilayah Bekasi.

Tim rescue juga mengevakuasi warga yang terdampak banjir di wilayah Bekasi.

"Tim rescue sudah kita kerahkan sejak Sabtu (24/10/2020) malam setelah kita mendapatkan informasi bahwa Pintu Air P2C sudah menunjukkan ketinggian debit air di atas 600 m, kita kerahkan menuju daerah yang sering mengalami dampak banjir yaitu Perumahan Villa Nusa Indah,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Hendra Sudirman dalam keterangan tertulis, Minggu (25/10/2020).

Baca juga: Banjir di Lima Perumahan di Bekasi Mulai Surut, Empat Lainnya Masih Terendam 1 Meter

Hendra menyebutkan, tim rescue sudah melakukan koordinasi dengan perangkat daerah di Perumahan Villa Nusa Indah 2 dan relawan yang sudah ada lebih dulu di lapangan untuk menentukan jalur evakuasi terhadap warga di perumahan tersebut.

Hujan yang mengguyur kawasan Bogor dan sekitarnya pada Sabtu malam hingga dini hari mengakibatkan meningkatnya debit air pada aliran kali Cikeas dan Cileungsi.

Luapan dan banjir terjadi di kawasan Bekasi dan sekitarnya karena debit air yang meningkat pada kedua aliran tersebut

Pada Minggu dini hari sekitar pukul 00.30 WIB, proses evakuasi pun dilaksanakan oleh tim SAR gabungan dengan menelusuri perumahan yang banjir dengan ketinggian hingga mencapai 120 cm.

Setelah tim menyusuri daerah tersebut ternyata banyak dari warga setempat yang lebih memilih bertahan di lantai dua rumah mereka sedangkan hanya lima orang warga yang ingin dievakuasi menuju tempat yang aman.

Baca juga: Minggu, 72 RT di Jakarta Terdampak Banjir

Kemudian sekitar pukul 05.30 WIB banjir yang ada di perumahan tersebut berangsur surut serta sudah tidak ada lagi warga yang ingin dievakuasi. Akhirnya tim mulai beralih menuju Perumahan Villa Jatirasa, Jatiasih, Bekasi.

Sebelumnya, beberapa perumahan yang berada di bantaran jalur sungai yang mempertemukan sungai Cileungsi dan Cikeas, Kota Bekasi, Jawa Barat, terendam banjir dengan rata-rata ketinggian 1 hingga 1,5 meter, pada Minggu (25/10/2020) dini hari.

“Beberapa perumahan yang terdampak dengan rata-rata tinggi air di atas satu meter. Yang paling tinggi di Villa Jatirasa, ketinggian 190 sentimeter,” kata Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Hendra saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Minggu.

Hendra mengatakan tinggi air di jalur pertemuan sungai Cileungsi dan Cikeas masih di atas normal yakni mencapai 715 sentimeter pada Minggu dini hari tadi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Megapolitan
Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Megapolitan
Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Megapolitan
Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Megapolitan
DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Megapolitan
Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Megapolitan
Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Megapolitan
Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Megapolitan
'Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise'

"Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise"

Megapolitan
Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Megapolitan
Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Megapolitan
Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com