Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Masuk di Pemerintahan, AHY Ingin Demokrat Menang Pilkada Sebanyak-banyaknya

Kompas.com - 18/11/2020, 22:51 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Partai Demokrat menargetkan kemenangan sebanyak-banyaknya pada Pilkada serentak 2020. Tak terkecuali di empat kabupaten/kota wilayah Provinsi Banten.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menjelaskan, Partai Demokrat mengikuti empat Pilkada di wilayah Provinsi Banten.

Empat wilayah tersebut yakni Tangerang Selatan, Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang.

"Kami ingin menang sebanyak-banyaknya. Ada empat Pilkada di Banten yang kami ikuti," ujar Agus di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (18/11/2020).

Baca juga: Turun Gunung ke Tangsel, AHY Minta Siti Nur Azizah All Out dalam Pilkada 2020

"Tentu kita tidak ingin hanya ada Teh Iti Octavia (Bupati Lebak). Kita ingin semakin banyak lagi, termasuk Azizah dan kader Partai Demokrat lain yang sedang berikhtiar," sambungnya.

Agus mengungkapkan bahwa pada perhelatan Pilkada serentak tahun ini, pihaknya berharap bisa memperbanyak kepala daerah yang berasal dari Partai Demokrat.

Hal tersebut karena Partai Demokrat tidak masuk di dalam pemerintahan nasional saat ini.

"Kalau semakin banyak kepala daerah dari Partai Demokrat, tentu kita bisa berkiprah lebih luas lagi. Teman teman tahu bahwa sekarang, Demokrat hari ini tidak berada dalam pemerintahan nasional," ungkapnya.

Baca juga: Minta Semua Turun Tangan di Pilkada Tangsel, AHY: Ketum Saja Datang, DPC Demokrat Harus Lebih Kerja Keras!

Untuk itu, Agus ingin menghadirkan lebih banyak pemimpin dari Partai Demokrat agar bisa berkontribusi terhadap kemajuan daerah, khususnya di wilayah Provinsi Banten.

"Dengan semakin banyaknya kepala daerah yang berasal dari Partai Demokrat, sebetulnya kami telah banyak berkontribusi juga terhadap kemajuan daerah," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com