Salin Artikel

Tak Masuk di Pemerintahan, AHY Ingin Demokrat Menang Pilkada Sebanyak-banyaknya

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Partai Demokrat menargetkan kemenangan sebanyak-banyaknya pada Pilkada serentak 2020. Tak terkecuali di empat kabupaten/kota wilayah Provinsi Banten.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menjelaskan, Partai Demokrat mengikuti empat Pilkada di wilayah Provinsi Banten.

Empat wilayah tersebut yakni Tangerang Selatan, Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang.

"Kami ingin menang sebanyak-banyaknya. Ada empat Pilkada di Banten yang kami ikuti," ujar Agus di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (18/11/2020).

"Tentu kita tidak ingin hanya ada Teh Iti Octavia (Bupati Lebak). Kita ingin semakin banyak lagi, termasuk Azizah dan kader Partai Demokrat lain yang sedang berikhtiar," sambungnya.

Agus mengungkapkan bahwa pada perhelatan Pilkada serentak tahun ini, pihaknya berharap bisa memperbanyak kepala daerah yang berasal dari Partai Demokrat.

Hal tersebut karena Partai Demokrat tidak masuk di dalam pemerintahan nasional saat ini.

"Kalau semakin banyak kepala daerah dari Partai Demokrat, tentu kita bisa berkiprah lebih luas lagi. Teman teman tahu bahwa sekarang, Demokrat hari ini tidak berada dalam pemerintahan nasional," ungkapnya.

Untuk itu, Agus ingin menghadirkan lebih banyak pemimpin dari Partai Demokrat agar bisa berkontribusi terhadap kemajuan daerah, khususnya di wilayah Provinsi Banten.

"Dengan semakin banyaknya kepala daerah yang berasal dari Partai Demokrat, sebetulnya kami telah banyak berkontribusi juga terhadap kemajuan daerah," kata Agus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/18/22511851/tak-masuk-di-pemerintahan-ahy-ingin-demokrat-menang-pilkada-sebanyak

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke