Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluar dari Partai Demokrat, Max Sopacua Gabung Partai Emas

Kompas.com - 11/12/2020, 20:12 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Senior Partai Demokrat Max Sopacua resmi bergabung ke dalam Partai Esa Masyarakat Sejahtera (Emas).

Bergabungnya Max ke Partai Emas ditandai dengan pelepasan jaket Partai Demokrat miliknya.

“Saya ingin mengatakan saya secara resmi meninggalkan Partai Demokrat dan menjadi bagian dari Partai Emas pimpinan Bu Hasnaeni,” ujar Max di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Emas di kawasan Kemang, Jakarta pada Jumat (11/12/2020) sore.

Max mengaku bergabung dengan Partai Emas untuk mengabdi dan menyejahterakan masyarakat Indonesia.

Max menyayangkan perlakuan Partai Demokrat kepada dirinya.

Baca juga: Rachland Nashidik Anggap Max Sopacua cs Umbar Dapur Internal Demokrat

“Yang saya prihatin tetapi saya doakan Partai Demokrat semoga semakin bagus dan semakin jaya. Yang saya sayangkan, saya disingkirkan dari Partai Demokrat seperti meninggalkan menurunkan penumpang angkot di pinggir jalan,” ujar Max.

“Sehingga saya harus mencari angkutan untuk pulang, dan angkutan itu adalah Partai Emas,” tambah Max.

Max menyebutkan, ingin membangun jaringan Partai Emas di seluruh Indonesia.

Selain itu, Max ingin membangun citra positif untuk Partai Emas di mata masyarakat.

Baca juga: Dewan Kehormatan Demokrat Gelar Rapat Sikapi Manuver Max Sopacua Cs

“Ketiga, membantu pemerintah menyejahterakan rakyat dengan berbagai usaha dari partai emas yang sudah dirintis. Keempat menjadikan (Partai Emas) salah satu kekuatan politik terbesar di Indonesia,” kata Max.

Max Sopacua bergabung di Partai Demokrat pada tahun 2001. Max pernah menjadi Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat dari 2002 hingga 2005.

Dari 2005 hingga 2010, Max menjadi Ketua Bidang Pendidikan, Penduduk, Kominfo DPP Partai Demokrat.

Max juga pernah menjadi anggota Majelis Tinggi Partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com