Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update 28 November: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 951

Kompas.com - 12/12/2020, 19:42 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menyampaikan penambahan kasus Covid-19 di Ibu Kota pada Sabtu (12/12/2020). 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, sebanyak 12.181 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru.

"Hasilnya, ada 951 orang yang dinyatakan positif dan 11.230 negatif," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/12/2020).

Baca juga: UPDATE 12 Desember: Ada 91.602 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

Penambahan 951 kasus positif itu membuat kasus kumulatif Covid-19 di Jakarta sampai hari ini sebanyak 151.201 kasus.

Pemprov DKI juga melaporkan adanya penambahan pasien sembuh sebanyak 944 orang.

Sehingga total pasien Covid-19 yang telah dinyatakan telah sembuh sampai saat ini sebanyak 136.489 atau 90,3 persen.

Namun, Pemprov DKI juga melaporkan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 20 orang.

Dengan begitu, total pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia di DKI sebanyak 2.922 orang atau 1,9 persen. Jumlah tersebut lebih kecil jika dibandingkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,0 persen.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9 persen.

Baca juga: 6.388 Kasus Baru Covid-19 Tersebar di Seluruh Provinsi, Terbanyak di Jabar

Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,3 persen. Jumlah tersebut lebih tinggi dari standar minimun Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen.

"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 170.567. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 86.466," ujar Dwi.

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sebanyak 13 kasus. Sehingga jumlah sampai hari ini ada 11.790 orang yang masih dirawat atau diisolasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com