Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Pakaian Bekas di Pasar Santa, dari Puluhan Ribu sampai Jutaan Rupiah...

Kompas.com - 16/12/2020, 16:33 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koleksi barang bekas dari harga Rp 20.000 hingga jutaan rupiah ada di lorong-lorong Pasar Santa, Jakarta Selatan.

Dari merek Uniqlo hingga Vetements bisa dibungkus dan dibawa pulang.

Bukan sembarang barang, Pasar Santa menawarkan koleksi barang seken hingga koleksi pribadi (kolpri) untuk dibawa pulang.

“Pengalaman gue dari jual sampai beli, harga itu semua bisa didiskusikan. Selow lah, sans (santai),” ujar Aca, salah satu pedagang barang seken, saat ditemui di Pasar Santa beberapa waktu lalu.

Pasar Santa kini memang dikenal sebagai tempat berbelanja barang bekas. Di Jakarta, Pasar Santa terbilang punya keunikan dibandingkan dengan pasar barang bekas lainnya.

“Yang membedakan Pasar Santa itu, bahasa inggrisnya curated stuff. Pasar Santa itu barangnya selected, sudah dipilihin. Enggak perlu aduk-aduk ke bawah. Banyak juga kolpri. Barangnya jadi juga beda,” kata Aca.

Baca juga: Blok M Mall Telah Mati, Dulu Tongkrongan Anak Muda, Kini seperti Kuburan

Di Pasar Santa, ada banyak jenis baju, jaket, beragam jenis sepatu, kaus, dan barang-barang lain.

Aneka merek bisa ditemukan di Pasar Santa. Setiap lorong di Pasar Santa seakan siap memberikan kejutan.

“Baju-baju yang enggak lo sangka ada, itu ada. Brand yang benar-benar branded ada,” ujar Aca.

Soal merek, sebut saja Uniqlo, Nike, The North Face, Columbia, Sukajan, kaus-kaus rilisan band, Patagonia, Crocodile, Off White, Lacoste, Tommy Hilfiger, Napapijri, Stussy, hingga Vetements.

Asal jeli dan sabar, barang bisa di tangan.

Audi Sitepu, Pemilik Kios Ujab Nayamul di Pasar Santa, mengatakan, ada jaket yang dijual seharga Rp 8 juta. Jaket tersebut merupakan keluaran Vetements bertuliskan “Polizei”.

“Kalau ngomongin brand, ya yang gitu-gitu ya yang mahal. Tapi kalau ngomongin kaus vintage, ada di sini yang pernah jual The Cure sampai Rp 8 juta,” ujar Audi saat ditemui di Pasar Santa.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Kedai Kopi di Pasar Santa Untung Puluhan Juta Rupiah

Di Ujab Nayamul, barang-barang berasal dari rekannya di Kalimantan, Medan, Jawa Timur, dan Bali. Rekan-rekannya juga membuka usaha jual barang bekas di sana.

“Untuk beli bal (karungan) sendiri sih toko kami enggak pernah ya karena sangat berisiko. Di dalam bal itu belum tentu barangnya bagus semua,” kata Audi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com