Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Ponsel PPSU Kebon Melati yang Dicuri Khusus Untuk Laporan Pekerjaan

Kompas.com - 18/12/2020, 21:43 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat ponsel milik Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) dicuri saat sedang tidur di Kantor Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2020) dini hari.

Empat ponsel tersebut biasa digunakan petugas PPSU untuk melaporkan pekerjaan yang diselesaikan.

"Itu ponsel yang dipakai PPSU untuk laporan. Jadi mereka ada di zona mana nanti mereka kirim foto untuk laporan pekerjaan," ujar Lurah Kebon Melati, Winetrin saat dihubungi, Jumat.

Winetrin mengatakan, empat ponsel itu diduga dicuri oleh seseorang yang sempat memasuki kantor kelurahan hingga terekam kamera CCTV.

 

 

Terlihat dari rekaman pengawas, pelaku beraksi dengan santai yang diduga sudah memahami kondisi sekitar.

"Memang itu (pelaku) santai banget dia ambil. Sepertinya pelaku sudah mampelajari situasi," katan Winetrin.

Sebelumnya, seorang pencuri terekam kamera CCTV saat beraksi di Kantor Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat dini hari.

Aksi pencurian itu terjadi sekitar pukul 02.13 WIB. Pelaku diduga berjumlah dua orang dengan peran masing-masing.

 

Dalam rekaman CCTV, satu pelaku yang mencuri. Adapun satu lainnya diduga menuggu di motor yang terparkir di depan gedung kelurahan.

Pelaku mencuri empat ponsel milik PPSU di ruang depan kantor kelurahan.

Adapun anggota PPSU yang ingin bergantian dengan anggota lain yang bertugas pagi baru menyadari kalau empat ponsel telah hilang.

Meski belum dilaporkan secara resmi, namun kasus itu sudah disampaikan ke Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang ada di kelurahan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com